IHSG Siap Rebound Hari Ini, 5 Saham Ini Punya Target Fantastis, Ada yang Diprediksi Tembus Rp8.600 per Lembar

VIVA, Banyumas – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bangkit dan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025, setelah sebelumnya mengalami koreksi tipis. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,18 persen di level 7.490,18.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menilai pergerakan IHSG kini berada di area penting yang dapat menentukan arah selanjutnya.

Menurutnya, indeks telah berhasil menembus level resisten 7.579, yang menjadi sinyal perubahan tren pasar.

"Jika bertahan di atas 7.477, maka ada peluang besar untuk menguji resisten berikutnya di area 7.667," ungkap Ivan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Agustus 2025.

Ivan memaparkan, titik support IHSG berada di 7.432, 7.354, dan 7.271. Sementara titik resistance berada di 7.667, 7.720, dan 7.805.

Level-level ini menjadi acuan penting bagi trader dan investor dalam menentukan strategi masuk maupun keluar pasar.

5 Saham Pilihan Analis Berpotensi Cuan

Ivan juga memberikan rekomendasi lima saham unggulan dari berbagai sektor, mulai dari tambang, perbankan, hingga konsumer primer, yang dinilai berpeluang memberikan keuntungan.

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Area beli: 2.950 – 3.050
• Target harga: 3.440

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

• Rekomendasi: Hold
• Target harga: 8.625

3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

• Rekomendasi: Buy on Weakness
• Area beli: 1.050 – 1.080
• Target harga: 1.215

4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

• Rekomendasi: Speculative Buy
• Area beli: 1.930 – 2.089
• Target harga: 2.600

5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

• Rekomendasi: Buy on Weakness
• Area beli: 4.350 – 4.450
• Target harga: 4.850

Sentimen Pasar dan Strategi Investasi

Kondisi IHSG saat ini menunjukkan potensi rebound yang cukup kuat, terutama jika indeks mampu bertahan di atas level support kunci.

Investor disarankan untuk memperhatikan pergerakan harga secara harian, memanfaatkan momen koreksi untuk buy on weakness, serta disiplin pada target harga yang telah ditentukan analis.

Dengan adanya kombinasi sentimen teknikal positif dan rekomendasi saham pilihan, pelaku pasar diharapkan dapat mengatur strategi investasi lebih optimal untuk meraih potensi cuan di tengah dinamika pasar.