Polda Jateng Bongkar Pabrik Uang Palsu di Sleman Lolos Mesin Deteksi UV Dijual Rp30 Juta per Rp100 Juta
- Tiktok @uncle_bleu
Viva, Banyumas - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) berhasil mengungkap sindikat besar produksi dan peredaran uang palsu (upal) yang beroperasi lintas provinsi. Tak tanggung-tanggung, sindikat ini memproduksi uang palsu dengan kualitas tinggi yang mampu lolos dari deteksi mesin ultra violet (UV).
Penggerebekan dilakukan di wilayah Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang diketahui sebagai lokasi utama pabrik uang palsu tersebut. Enam orang ditangkap dalam operasi ini dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah W alias Mbah Noto (70) dari Boyolali, M alias Yanto (50) dari Tangerang, BES alias Yanto (54) dari Kudus, HM (52) dari Bogor, JIP (58) dari Magelang, dan DMR (30) dari Sleman. Kasus ini bermula dari laporan warga di Boyolali terkait dugaan peredaran uang palsu.
Dari situ, polisi menangkap dua pelaku pertama, W dan M, pada 25 Juli 2025. Pengembangan kasus kemudian mengarah ke empat tersangka lainnya, hingga dilakukan penggerebekan di Depok, Sleman. Menurut Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, kualitas uang palsu yang diproduksi sindikat ini sangat tinggi.
“Uang produksi pelaku berbeda karena bisa lolos deteksi UV. Ini yang membuatnya sulit dibedakan dari uang asli,” ujarnya dalam konferensi pers di Semarang, Selasa (5/8/2025).
Dari lokasi penggerebekan, polisi menyita lebih dari 2.780 lembar pecahan Rp100 ribu. Rinciannya, 500 lembar sudah jadi, 1.800 setengah jadi, dan 480 lembar masih belum dipotong. Total uang palsu yang telah diproduksi diperkirakan mencapai Rp400 juta sejak Juni 2025, dalam lima kali proses produksi.
Pelaku memasarkan uang palsu tersebut dengan harga Rp30 juta per Rp100 juta, berdasarkan pesanan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meski produksi besar-besaran telah dilakukan, polisi memperkirakan baru sekitar 150 lembar yang sempat beredar, dan itu pun di luar wilayah Jawa Tengah. Enam pelaku dijerat pasal berbeda sesuai peran mereka.