DPR Desak Polri Tegas! Kasus Intimidasi Band Sukatani Bisa Perburuk Citra Bhayangkara
- Dok. Istimewa
Abdullah menekankan pentingnya aparat kepolisian untuk memahami bahwa kritik konstruktif merupakan bagian dari proses demokrasi dan perbaikan institusi.
Selain itu, Abdullah mengingatkan bahwa kontroversi semacam ini dapat merugikan upaya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam membangun citra Polri yang lebih terbuka terhadap kritik.
Kapolri sebelumnya telah menyatakan bahwa pengkritik keras Polri adalah sahabat bagi institusi tersebut dan menegaskan komitmennya untuk tidak anti-kritik serta siap melakukan perbaikan internal.
Langkah konkret yang telah diambil antara lain penyelenggaraan lomba stand-up comedy dan mural yang bertujuan mengkritisi kinerja kepolisian.
Sebagai langkah lanjutan, Abdullah mengusulkan agar Polri mempertimbangkan penyelenggaraan festival musik yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik melalui karya seni.
"Dari situ, saya mengusulkan agar Polri juga dapat membuat festival musik yang isinya mengkritisi kinerja kepolisian," pungkasnya.