Rembang Usulkan Bendung Karet Rp 2 Miliar untuk Atasi Krisis Air Petani ke Pemerintah Pusat
- Pemkab Rembang
Viva, Banyumas - Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang mengusulkan pembangunan bendung karet di Sungai Randugunting, Desa Tambakagung, Kecamatan Kaliori. Usulan senilai Rp 1 hingga 2 miliar ini diajukan sebagai solusi jangka panjang atas persoalan kekurangan air yang kerap dialami petani saat musim kemarau.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan, mengungkapkan bahwa keluhan dari petani Tambakagung menjadi dasar utama pengajuan proyek tersebut. Setiap musim kemarau, para petani di kawasan itu kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.
“Keluhan petani ini kami teruskan ke pihak terkait. BBWS menyarankan agar usulan ini langsung diajukan ke pemerintah pusat,” terang Agus pada Selasa dikutip dari Pemkab Rembang.
Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sendiri telah memberikan respon positif dan menyarankan untuk melakukan pengajuan resmi.
Proses pengusulan kini sedang berjalan, dengan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru). Rencananya, bendung karet ini akan dibangun tepat di samping embung milik BBWS yang sudah ada di Desa Tambakagung.
Lokasi ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan area pertanian yang terdampak kekeringan. DPU Taru juga telah menyiapkan gambar teknis untuk menunjang pengajuan ini.
Lebar Sungai Randugunting yang mencapai 15 meter akan menjadi patokan dalam perancangan bendung. Dengan ukuran tersebut, diperkirakan bendung karet mampu mengairi lahan pertanian seluas 600 hingga 1.500 hektare.