Setelah Bentrok di Pemalang, Habib Bahar Bin Smith Geruduk PWI LS: Ini Alasannya!

Habib Bahar dialog dengan polisi usai datangi acara PWI-LS
Sumber :
  • Tiktok @sayyidbaharbinsmith

Viva, Banyumas - Suasana memanas terjadi dalam acara pelantikan organisasi masyarakat Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Sabilillah (PWI-LS) di Kota Depok, Minggu, 27 Juli 2025. Tokoh kontroversial, Habib Bahar bin Smith, datang secara tiba-tiba ke lokasi acara dan memicu ketegangan.

Terbongkar! Ini Alasan Koperasi Cilacap Tak Kunjung Meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto

Kejadian ini hanya berselang beberapa hari pasca bentrokan ormas PWI-LS dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) di Pemalang, Jawa Tengah, saat acara ceramah Habib Rizieq Shihab, Rabu, 22 Juli 2025 malam. Dalam insiden itu, lima orang dilaporkan terluka akibat kericuhan yang dipicu oleh penolakan PWI-LS terhadap kehadiran Habib Rizieq.

Kedatangan Habib Bahar ke Depok memunculkan dugaan adanya kaitan langsung dengan insiden sebelumnya. Meski begitu, situasi di Depok berhasil diredam aparat gabungan TNI dan Polri, dan rombongan Habib Bahar diajak berdialog di Polres Metro Kota Depok.

Kenapa Harus 1 Agustus? Ini Alasan Bendera Merah Putih Mulai Dikibarkan Sebulan Sebelum 17 Agustus

“Kami Alhamdulillah diterima Bapak Kapolres dan Dandim, kemudian bermusyawarah bersama, sehingga aksi kami berlangsung damai,” ujar Habib Bahar kepada wartawan usai pertemuan.

Pernyataan Tegas untuk PWI-LS Dalam keterangannya, Habib Bahar menyampaikan keprihatinannya terhadap keberadaan PWI-LS, yang menurutnya sering memicu perpecahan di tengah umat Islam dan masyarakat Indonesia.

Orang Weton Legi Bukan Lemah! Ini Alasan Mereka Sulit Dihancurkan

“PWI-LS adalah ormas yang memecah belah umat, mengkotak-kotakkan pribumi dan non-pribumi. Itu bukan cara membangun bangsa. Indonesia harus bersatu,” tegasnya dilansir dari Viva.

Ia menegaskan kedatangannya bukan untuk membubarkan pengajian atau menciptakan kekacauan, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap persatuan bangsa. Menurutnya, tindakan provokatif yang mengadu domba masyarakat harus dihentikan.

Halaman Selanjutnya
img_title