Tragis! Tiga Bocah di Cilacap Kena Ledakan Mercon Buatan Sendiri, Warga Panik dan Polisi Turun Tangan

Tiga Anak di Cilacap Kena Ledakan Hebat
Sumber :
  • Dok. Polresta Cilacap

VIVA, Banyumas – Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (22/3/2025).

Pekerja Kuli Bangunan Asal Kebasen Banyumas Diduga Tersengat Listrik, Alami Luka Bakar

Tiga anak laki-laki mengalami luka bakar serius akibat ledakan mercon yang mereka rakit sendiri.

Peristiwa ini menimpa HDC (13), FDP (13), dan ANR (12), yang tengah merakit mercon di pekarangan belakang rumah salah satu warga sekitar pukul 15.30 WIB.

Temukan daftar harga Honda HR-V 2022 terbaru serta ulasan lengkap tentang desain fitur dan performanya

Tanpa diduga, mercon yang mereka buat meledak dan menyebabkan luka parah pada ketiganya. Warga yang mendengar ledakan segera berlarian ke lokasi untuk memberikan pertolongan.

Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, mengonfirmasi kejadian tersebut.

All New Honda BeAT 150 hadir dengan desain sporty mesin 150cc bertenaga dan fitur canggih Skuter irit dan stylish ini

“Benar, kami menerima laporan adanya ledakan yang melukai tiga anak di Desa Gandrungmanis. Saat ini korban masih dalam perawatan medis di RS Aghisna Sidareja,” ujar Ipda Galih pada Minggu (23/3/2025).

Menurut saksi mata, Supadi (52), yang sedang menjemur padi di halaman rumahnya, ia mendengar suara ledakan keras dari belakang rumahnya.

“Saya kaget mendengar suara ledakan yang sangat keras. Saat saya lihat, ada tiga anak dalam kondisi terluka dan berdarah di bagian kaki,” katanya dikutip dari RRI.

Warga segera membawa ketiga korban ke Puskesmas Gandrungmangu 1, namun karena luka yang cukup serius, mereka kemudian dirujuk ke RS Aghisna Sidareja untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pihak kepolisian dari Polsek Gandrungmangu dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Cilacap langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan melarang keras anak-anak untuk bermain atau merakit petasan secara ilegal.

“Kami meminta masyarakat, khususnya orang tua, agar mengawasi aktivitas anak-anak. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Selain berbahaya bagi diri sendiri, juga bisa membahayakan orang lain,” tegas Ipda Galih.

Sebagai langkah pencegahan, polisi berkoordinasi dengan pemerintah desa hingga tingkat RT untuk memberikan edukasi dan menyampaikan larangan keras terkait pembuatan, penyimpanan, serta penggunaan petasan atau bahan peledak lainnya.

Polisi juga menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal.

“Kami akan tindak tegas pelaku yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal. Ini demi keselamatan bersama,” tambahnya.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan asal bahan yang digunakan para korban dalam merakit mercon tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan terkait pembuatan petasan ilegal di lingkungan mereka