Viral Video Syur di Stadion Pakansari, Kreatornya Ngaku Cuma Rekayasa dan Minta Maaf

Kreator @_bamskuy minta maaf usai kontennya viral di Pakansari
Sumber :
  • Tiktok @_bemskuy

Viva, Banyumas - Seorang kreator konten media sosial dengan akun Instagram @_bamskuy akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Permintaan maaf ini menyusul viralnya dua video syur yang menampilkan adegan tak senonoh di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, yang diunggah oleh akun tersebut dan menuai kecaman publik.

Presiden Prabowo Sindir Fenomena Sok Tahu: Banyak yang Ngaku Paling Pintar!

Video syur di Stadion Pakansari yang sempat beredar luas di media sosial itu memperlihatkan aksi tak pantas yang diduga dilakukan di dalam mobil dan di atas sepeda motor di area stadion.

Banyak masyarakat geram dan menilai video syur di Pakansari tersebut mencemarkan nama baik fasilitas publik sekaligus merusak citra kawasan olahraga yang seharusnya menjadi ruang positif bagi warga.

Skandal Miss Golf Thailand: Memeras 9 Biksu dengan Video Syur Untung Rp170 Miliar

Kepala Bidang Pembinaan Satpol PP Kabupaten Bogor, Prayoga Santosa, menjelaskan bahwa pelaku akhirnya datang langsung ke Stadion Pakansari untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Dalam pernyataannya, pelaku mengaku bahwa semua adegan dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa.

Yang bersangkutan mengakui bahwa konten itu tidak nyata, dibuat hanya untuk tujuan viral dan menambah jumlah pengikut di media sosial,” ungkap Prayoga dikutip dari Viva.

Wali Murid Eks Caleg Gagal Minta Maaf ke Guru Madin Usai Tuntut Rp 25 Juta Ngaku Trauma Usai Viral

Permintaan maaf tersebut disampaikan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun. Pelaku juga menyatakan penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

Sebelumnya, pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor serta Satpol PP telah mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Mereka menilai konten tersebut mengandung informasi palsu dan berpotensi mencemarkan nama baik Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya pengelola kawasan Stadion Pakansari.

“Motivasinya murni karena ingin viral. Ia sendiri mengaku tidak menyangka dampaknya akan sebesar ini,” tambah Prayoga. Dua video tersebut kini telah dihapus oleh pelaku dari akun media sosialnya setelah mendapatkan tekanan dan kritik keras dari masyarakat.

Meski telah meminta maaf, banyak warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan menuntut tindakan tegas terhadap penyalahgunaan ruang publik demi konten viral.

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang etika dalam bermedia sosial. Demi mengejar popularitas instan, banyak kreator mengabaikan norma dan batasan, bahkan sampai mengorbankan citra fasilitas publik.

Pemerintah daerah pun mengingatkan para pengguna media sosial untuk lebih bertanggung jawab dalam membuat konten, terutama yang berhubungan dengan tempat umum.

Sementara itu, Pemkab Bogor menyatakan tetap memantau perkembangan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan untuk menempuh jalur hukum jika pelanggaran serupa terulang kembali