Raksasa Migas Italia Eni Suntik Rp150 Triliun ke Kaltim, Migas Blok Jangkrik dan Merakes di Selat Makassar Mulai Dilirik

Viva, Banyumas - Kalimantan Timur kembali mencuri perhatian dunia internasional setelah Eni, perusahaan migas raksasa asal Italia, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di sektor energi Indonesia. Investasi yang dikucurkan mencapai angka fantastis, yaitu US$10 miliar atau setara Rp150 triliun, yang akan difokuskan pada pengembangan ladang gas alam di wilayah lepas pantai Selat Makassar.

Fokus utama investasi perusahaan migas Italia ENI sebesar Rp 150 Triliun ini adalah dua blok besar yang telah dikenal memiliki cadangan gas strategis, yakni Blok Jangkrik dan Blok Merakes. Kedua wilayah ini berada di area lepas pantai Kalimantan Timur dan memiliki potensi besar dalam mendukung pasokan energi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok gas global.

Kabar mengenai investasi Eni di Kaltim disampaikan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Dilansir dari laman Instagram @voktis.id, Bahlil mengatakan Investasi yang diminati Eni di Kaltim adalah untuk lapangan produksi gas alam yang berada di lepas pantai wilayah Kaltim (Selat Makassar), yakni ladang gas alam di Blok Jangkrik dan Blok Merakes. Kehadiran Eni di Indonesia sebenarnya bukan hal baru.

Perusahaan energi yang berbasis di Roma ini telah beroperasi di lebih dari 70 negara dan dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri minyak dan gas dunia. Di Indonesia, Eni telah membangun reputasi sebagai mitra strategis yang berkomitmen terhadap pengembangan energi berkelanjutan.

Rencana investasi besar Eni di Kalimantan Timur diperkirakan akan menciptakan efek domino yang luas, mulai dari peningkatan produksi gas nasional, penciptaan lapangan kerja, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, pengembangan proyek ini juga diyakini akan memperkuat ketahanan energi Indonesia di tengah meningkatnya permintaan global dan domestik terhadap energi bersih. Blok Jangkrik dan Blok Merakes sebelumnya sudah dikembangkan dalam skala terbatas, namun dengan masuknya dana segar dari Eni, eksplorasi dan produksi gas akan ditingkatkan secara signifikan.

Proyek ini juga didukung oleh infrastruktur LNG (liquefied natural gas) yang sudah tersedia di Kalimantan Timur, sehingga gas yang dihasilkan dapat segera diproses dan didistribusikan ke pasar ekspor maupun domestik.

Halaman Selanjutnya

Di sisi lain, komitmen Eni ini juga mempertegas bahwa Indonesia tetap menjadi magnet utama bagi investasi sektor energi, khususnya untuk energi fosil yang masih memegang peran penting dalam transisi menuju energi bersih.