Tragis! Elyasa Meninggal Saat Lari 7 Km di Kebumen Geopark Trail Run 2025

Ilustrasi Pelari KGTR 2025 meninggal dunia saat lomba lari
Sumber :
  • pexel @RUN 4 FFWPU

Viva, Banyumas - Kabar duka menyelimuti ajang Kebumen Geopark Trail Run (KGTR) 2025 yang digelar pada Minggu, 13 Juli 2025, di lokasi wisata Sagara View of Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Seorang peserta bernama Elyasa (38), warga Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, meninggal dunia saat mengikuti lomba lari kategori 7 kilometer.

Tragis! Siswa MI di Cilacap Meninggal Diduga karena Dirundung, Pelakunya Cucu Kepala Sekolah?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Elyasa atau yang dikenal dengan inisial EY memulai lomba di acara Kebumen Geopark Trail Run 2025 pukul 07.30 WIB bersama rekan-rekannya.

Namun ketika mencapai kilometer 3,5, jam statistik yang dikenakannya mulai menunjukkan detak jantung tidak stabil. Dikutip dari informasi yang diunggah di akun Instagram @purworejoku, Menanggapi situasi tersebut, salah satu rekan Elyasa segera mengambil tindakan cepat dengan mengevakuasi EY menggunakan sepeda motor menuju area tenda peserta untuk mendapatkan penanganan awal.

APBD Banjarnegara Disahkan, Dana Publik Lari ke Mana Saja?

Setiba di tenda, EY sempat terlihat sadar dan bahkan bercanda serta bermain ponsel dengan teman-temannya. Namun secara tiba-tiba, sekitar pukul 09.17 WIB, ia mengalami kejang dan tidak sadarkan diri.

Petugas medis yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan, namun nyawa korban tak tertolong. Diduga kuat, penyebab kematian EY adalah serangan jantung mendadak, meskipun pihak panitia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil visum atau pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kebumen Gempar: Guru Ngaji Terkenal Diduga Lecehan Puluhan Anak dan Kabur Saat Hendak Ditangkap

Peristiwa tersebut cukup mengejutkan di tengah semaraknya KGTR 2025, yang diikuti oleh lebih dari 1.600 pelari, termasuk 30 peserta mancanegara dari Australia, Rusia, Zimbabwe, hingga Kolombia.

Ajang ini merupakan event tahunan bergengsi yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan potensi wisata geopark di Kebumen, terutama kawasan eksotis Sagara View of Karangbolong.

Panitia penyelenggara KGTR 2025 menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu peserta. Mereka juga menyatakan bahwa seluruh prosedur keamanan dan medis telah dipersiapkan sesuai standar, namun kejadian tersebut tetap menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.

Pihak keluarga Elyasa yang datang ke lokasi menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyampaikan bahwa Elyasa adalah sosok yang aktif berolahraga, termasuk dalam kegiatan trail run.

KGTR 2025 tetap dilanjutkan hingga akhir acara, namun nuansa duka tetap terasa di antara para peserta dan panitia. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa kondisi fisik dan kesehatan peserta sangat krusial dalam mengikuti olahraga ekstrem seperti trail run.

Kebumen Geopark Trail Run 2025 yang semula dirayakan sebagai ajang promosi wisata dan olahraga lintas alam, kini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesadaran kesehatan diri saat berlomba