Strategi Cerdas Jateng Lawan Tarif Impor AS: Dari Bussiness Matching UEA hingga Rumah Kurasi

Gubernur Jateng rancang strategi ekspor baru
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merespons cepat pemberlakuan tarif impor 32 persen dari Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia, termasuk dari Jateng. Sebagai provinsi dengan nilai ekspor tinggi ke Negeri Paman Sam, kebijakan ini dinilai sebagai tantangan besar yang harus dijawab dengan strategi konkret dan inovatif.

Bahlil: Kalau Tarif Tak Turun, Impor Energi Rp 240 T dari AS Batal Total

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah menginstruksikan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas ekspor dan memperluas jangkauan pasar produk lokal. Salah satu strategi utama adalah membangun β€œRumah Kurasi” bersama Kadin dan HIPMI, yang berfungsi sebagai pusat seleksi dan peningkatan kualitas produk-produk unggulan Jateng agar siap masuk ke pasar regional dan internasional.

Langkah kedua adalah memperkuat kerja sama perdagangan dengan sister province seperti Fujian (Tiongkok), Melaka (Malaysia), dan Singapura. Kerja sama ini bertujuan untuk membuka akses baru bagi produk Jateng, sekaligus menjajaki sinergi industri antarwilayah.

Tarif Impor Masih 32 Persen, Mensesneg Minta Masyarakat Doakan yang Terbaik

Tak hanya itu, Jateng juga menjalin kolaborasi dengan provinsi dalam negeri seperti Lampung, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara, guna memperkuat jaringan ekonomi domestik dan memperluas skala produksi.

Langkah konkret lainnya yang sudah disiapkan adalah Bussiness Matching antara pelaku Industri Kecil Mandiri Jateng dengan pasar Uni Emirat Arab, yang akan digelar pada Agustus 2025.

AS Minta Bantuan! Jepang dan Australia Diminta Siap Hadapi China demi Taiwan

Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk produk Jateng ke pasar Timur Tengah yang memiliki daya beli tinggi dan kebutuhan konsumsi yang terus meningkat.

Kepala Disperindag Jateng, July Emmylia, mengungkapkan pihaknya juga mengakselerasi penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA), untuk mempercepat proses ekspor ke negara-negara tujuan selain Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
img_title