Tarif Impor Masih 32 Persen, Mensesneg Minta Masyarakat Doakan yang Terbaik
- instagram @prasetyo_hadi28
Namun, Prasetyo menegaskan bahwa Indonesia tidak tinggal diam. Pemerintah akan memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi secara intensif. Ia berharap langkah-langkah diplomatik ini bisa mengarah pada keputusan yang lebih adil dan tidak merugikan pelaku usaha nasional.
Langkah ini dinilai krusial karena tarif impor 32 persen berpotensi menghambat pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar AS, yang selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama.
Oleh karena itu, selain diplomasi, pemerintah juga tengah menyiapkan strategi alternatif untuk melindungi sektor perdagangan dan industri dalam negeri.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, mendukung upaya negosiasi, dan mendoakan yang terbaik demi tercapainya hasil optimal dalam kebijakan perdagangan internasional ini.