The Old Guard 2 Tampilkan Serpong Sebagai Pusat Nuklir Tiongkok, Benarkah?

Viva, Banyumas - Serpong, sebuah kawasan di Tangerang Selatan, mendadak menjadi sorotan warganet usai tampil dalam film Hollywood The Old Guard 2 sebagai markas nuklir futuristik milik Tiongkok.

Film yang tayang di Netflix pada 2 Juli 2025 itu menggambarkan Serpong sebagai lokasi penuh teknologi mutakhir, dikelilingi pagar listrik, serta dijaga ketat oleh petugas keamanan berseragam dan berbahasa Mandarin.

Dalam film yang disutradarai oleh Victoria Mahoney, Serpong dijadikan latar penting untuk pusat konflik antara dua karakter antagonis, Quynh (Van Veronica Ngo) dan Discord (Uma Thurman), yang berencana meledakkan fasilitas nuklir demi memicu kekacauan global.

Sementara itu, Andy (Charlize Theron) berusaha menggagalkan rencana tersebut dalam aksi laga menegangkan. Adegan megah dan penuh efek visual canggih tersebut memunculkan pertanyaan besar di kalangan penonton Indonesia: benarkah di Serpong ada markas nuklir rahasia seperti di film?

Jawabannya: tidak benar. Meski penggambaran dalam film terinspirasi dari lokasi nyata, Serpong bukanlah markas militer ataupun pusat nuklir bersifat rahasia. Kawasan ini memang memiliki Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang merupakan salah satu fasilitas riset terbesar di Indonesia, dan saat ini dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dilansir dari Viva, Di dalam Puspiptek, terdapat Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy, yakni reaktor penelitian yang digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, produksi radioisotop untuk medis, serta riset bahan nuklir.

Reaktor ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan berfungsi untuk tujuan damai, bukan militer. Puspiptek terletak di kawasan Setu, Tangerang Selatan, dan dikenal sebagai jantung riset nuklir dan teknologi di Indonesia. Tidak seperti dalam film, kawasan ini jauh dari kesan mencekam.

Halaman Selanjutnya

Suasana hijau, tenang, dan akademik lebih menggambarkan fungsi sebenarnya dari Puspiptek sebagai pusat inovasi. Meski tidak dibuka untuk wisata umum, Puspiptek kadang mengadakan kunjungan edukatif bagi pelajar dan peneliti.