Siapa Letjen Boonsin Padklang? Jenderal Kalem yang Bikin PM Thailand Tersandung Skandal

Letjen Boonsin Padklang, sosok militer yang menenangkan krisis
Sumber :
  • Instagram @ingshin21

Viva, Banyumas - Letnan Jenderal Boonsin Padklang mendadak jadi tokoh sentral dalam krisis politik Thailand usai namanya disebut dalam percakapan telepon bocor antara Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dan mantan PM Kamboja, Hun Sen. Ucapan kontroversial PM Thailand Paetongtarn yang menyebut Boonsin sebagai pihak yang “ingin terlihat keren” menuai reaksi keras dari kalangan militer dan publik.

Skandal Koperasi BMT Harum Rembang: RAT Belum Digelar, Aset Tak Bisa Dijual!

Letjen Boonsin, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Militer II Thailand, dikenal luas sebagai sosok militer yang disiplin, tegas, namun bersahaja. Ia adalah lulusan dari akademi militer bergengsi Chulachomklao Royal Military Academy, dan telah meniti karier panjang dalam menjaga stabilitas perbatasan timur laut Thailand, termasuk kawasan rawan konflik dengan Kamboja.

Skandal ini mencuat ketika transkrip percakapan berdurasi 17 menit tersebar luas di media sosial. Dalam percakapan itu, Paetongtarn menyarankan Hun Sen untuk tidak mengindahkan pendapat dari pihak militer tertentu di Thailand, yang secara implisit mengarah ke Boonsin.

Kendal Defisit Rp115 Miliar, PPP Bongkar Skandal Target Pendapatan Asal Tembak

Meski dikemas dalam konteks diplomasi informal, pernyataan itu memicu badai politik. Namun yang menarik, Letjen Boonsin menunjukkan reaksi yang sangat dewasa dan tidak konfrontatif.

Ia menerima permintaan maaf dari Paetongtarn dengan hati terbuka dan menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sesuai konstitusi. “Saya tidak menyimpan dendam.

Skandal APD COVID 19: Uang Negara Lenyap Rp319 Miliar, 3 Terdakwa Divonis Penjara Ringan, Adilkah?

Kami hanya fokus menjalankan tanggung jawab untuk negara,” ujarnya singkat kepada media Thailand yang dikutip dari Viva. Boonsin juga dikenal luas sebagai sosok religius. Ia rutin bermeditasi, memberi makan hewan liar, serta aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

Di mata bawahannya, ia adalah pemimpin yang membumi dan tidak pernah meninggikan suara—kualitas langka dalam kultur militer. Kepribadian kuat dan integritas Boonsin justru menambah simpati publik terhadapnya.

Bahkan, sebagian kalangan menilai bahwa kasus ini bisa menjadi momentum politik untuk menguatkan posisi militer dalam percaturan politik Thailand.

Dengan penangguhan Paetongtarn oleh Mahkamah Konstitusi, Thailand kini berada dalam periode transisi yang tidak pasti. Namun satu hal yang jelas, Letjen Boonsin Padklang telah menjadi simbol ketenangan di tengah badai politik