Geger 17 Ventilator Seharga Rp 5M Hilang! Gubernur Babel Murka Nonaktifkan Direktur RSUD Soekarno

Gubernur Babel nonaktifkan direktur RSUD usai ventilator hilang
Sumber :
  • instagram @hidayatarsani.official

Viva, Banyumas - Kabar menghebohkan datang dari Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sebanyak 17 unit ventilator milik RSUD Dr (H.C) Ir Soekarno seharga Rp 5 Miliar dilaporkan hilang tanpa jejak.

Direktur AS Trencin Akui Marselino Talenta Luar Biasa, Sudah Lama Tertarik ke Eks Persebaya

Ventilator merupakan alat bantu pernapasan penting dalam penanganan pasien, terutama di unit gawat darurat dan ruang ICU. Menanggapi kejadian serius ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, langsung mengambil tindakan tegas.

Ia memutuskan untuk menonaktifkan Direktur RSUD, dr Ira Ajeng Astried, karena dianggap lalai dalam menjaga dan mengamankan fasilitas alat medis yang sangat vital bagi keselamatan pasien.

Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI Usai Ucapan Kontroversial 3 Juta x 26 Hari Kerja

Keputusan ini disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan upaya memperbaiki manajemen rumah sakit.

Menurut laporan yang dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, nilai satu unit ventilator diperkirakan mencapai lebih dari Rp 300 juta. Dengan hilangnya 17 unit, maka total kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp 5 miliar.

UGM Nonaktifkan Mahasiswa Tersangka Kasus Sadis Kacab BRI, Siapa Sebenarnya Dwi Hartono

Tak hanya menimbulkan kerugian material, hilangnya alat ini juga berdampak langsung pada penurunan kualitas layanan medis yang diberikan kepada pasien di RSUD tersebut.

Gubernur Hidayat menegaskan bahwa ventilator adalah alat yang sangat krusial dalam penanganan kondisi kritis pasien, sehingga kelalaiannya tidak bisa dianggap sepele.

Halaman Selanjutnya
img_title