Tega! 2 Anak Sidoarjo Buang Ibunya ke Panti Jompo, Rela Tak Diberi Kabar Saat Meninggal

Sosok ibu Nasikah saat tiba di panti jompo Malang
Sumber :
  • Tiktok @ariefcamra

Viva, Banyumas - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan kisah haru dua bersaudara asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyerahkan ibu kandung mereka ke panti jompo Griya Jompo Husnul Khatimah, Malang.

Tega! Lansia di Medan Dibuang Anak dan Menantu dari Rumahnya Sendiri

Peristiwa ini viral setelah diunggah oleh Ketua Yayasan Arief Camra melalui akun TikTok miliknya. Dalam video yang diunggah, terlihat sang ibu, Nasikah (74), duduk ditemani oleh Arief.

Ia tampak tenang di tengah proses penyerahan dirinya ke panti jompo tersebut. Namun, yang membuat publik semakin terenyuh adalah fakta bahwa kedua anak Nasikah menandatangani surat persetujuan untuk menitipkan ibunya sekaligus pernyataan tidak ingin diberi kabar jika ibunya meninggal dunia.

Resmikan SRMA 35 Wonosobo, Bupati Afif: Orang Tua Haru, Anak Anak Semangat Tinggal di Asrama

Panti Jompo Sebenarnya untuk Lansia Tanpa Keluarga Pihak Yayasan Griya Jompo Husnul Khatimah menjelaskan bahwa tempat tersebut umumnya diperuntukkan bagi para lansia yang benar-benar tidak memiliki keluarga.

Namun, dalam kasus ini, kedua anak Nasikah secara sadar dan sukarela menitipkan sang ibu, meski mereka masih hidup dan mampu mengurusnya.

Tersangka Pelecehan Anak, Pendeta Adi Suprobo Dihukum 7 Tahun dan Denda Miliaran oleh PN Semarang

“Biasanya yang kami terima adalah lansia yang memang tidak punya keluarga atau yang benar-benar terlantar. Tapi kami tidak bisa memaksa jika pihak keluarga memutuskan menitipkan,” jelas Arief dalam keterangannya dikutip dari akun Tiktok Aried Camra.

Surat Pernyataan yang Bikin Hati Miris Tak hanya sekadar menitipkan, kedua anak Nasikah bahkan menyetujui poin penting dalam surat pernyataan, yaitu mereka tidak perlu diberi kabar jika sang ibu meninggal dunia di panti tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title