Suami Mpok Alpa Ungkap Awalnya Dugaan Kantong Susu Tersumbat Ternyata Gejala Kanker Hingga ke Paru Paru

Mpok Alpa menghadapi kanker payudara pasca melahirkan
Sumber :
  • instagram @nina_mpokalpa

Viva, Banyumas - Kondisi kesehatan komedian Mpok Alpa menjadi sorotan setelah terungkap bahwa benjolan yang muncul di payudaranya setelah melahirkan anak kembar, Rafa dan Rafi, bukan sekadar masalah biasa. Awalnya, benjolan tersebut dianggap sebagai kantong susu yang tersumbat, yang kerap dialami ibu pasca persalinan.

Sedih, 8 Artis Tanah Air Harus Pergi Karena Kanker: Dari Olga hingga Mpok Alpa

Namun, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa benjolan tersebut merupakan gejala kanker payudara yang serius. Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji, menjelaskan bahwa perubahan hormon setelah melahirkan membuat gejala penyakit semakin jelas dan menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Awalnya keluhan tersebut dianggap ringan, namun seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Mpok Alpa memburuk.

Pemeriksaan biopsi akhirnya memastikan diagnosis kanker payudara. Perkembangan penyakit tersebut tidak berhenti pada payudara. Hasil medis menunjukkan kanker telah menyebar hingga ke paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.

10 Fakta Rahasia Mpok Alpa yang Baru Terungkap Setelah Wafat

Dikutip dari Viva, Kondisi ini semakin membebani Mpok Alpa, terutama dalam sebulan terakhir, di mana aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dilakukan hingga akhirnya nyawa Mpok Alpa tak tertolong usai berjuang melawan penyakit.

Kasus Mpok Alpa menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu setelah melahirkan, terutama ketika muncul gejala yang tidak biasa.

Mpok Alpa Tutup Usia Berjuang Lawan Kanker Saat Hamil Tinggalkan Bayi Kembar

Banyak ibu baru yang mengabaikan keluhan seperti benjolan di payudara karena mengira itu hanyalah efek samping persalinan, padahal bisa menjadi indikasi penyakit serius. Selain menyoroti aspek medis, kasus ini juga menimbulkan perhatian publik terhadap kesadaran akan kanker payudara.

Edukasi mengenai gejala awal, pemeriksaan rutin, dan deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut. Dukungan keluarga dan tenaga medis profesional sangat penting bagi pasien dalam menjalani pengobatan dan menghadapi tantangan emosional yang menyertai penyakit berat.

Halaman Selanjutnya
img_title