Tradisi Mistis Malam 1 Suro: Kenapa Masyarakat Jawa Melarang Hajatan dan Pindahan Rumah? Ini Penjelasannya
- YouTube/Jalan Amrita
Keluar rumah tanpa keperluan bisa mengundang gangguan gaib atau kesialan, sehingga banyak keluarga memilih berdoa dan menyepi di rumah.
Menghindari Gelar Hajatan atau Pesta
Pernikahan atau pesta besar pada malam 1 Suro dianggap tabu. Tradisi ini mengakar sejak zaman Sultan Agung, yang menyerukan agar masyarakat menggunakan waktu tersebut untuk menyendiri dan berdoa.
Mengadakan hajatan dianggap tidak hanya mengganggu ketenangan malam suci, tetapi juga dipercaya dapat membawa musibah atau kesialan bagi yang melangsungkannya.
Tidak Membangun atau Pindah Rumah
Melakukan renovasi besar, membangun rumah, atau pindahan pada malam 1 Suro dipercaya dapat mengundang nasib buruk.
Dalam kepercayaan Jawa, tindakan besar pada malam ini bisa membuka celah bagi energi negatif yang berujung pada gangguan kesehatan, kesulitan ekonomi, atau bahkan bencana.