Kejengkolan: Benarkah Jengkol Bahaya? Fakta Medis dan Jaga Ginjalmu Saat Makan Jengkol
Rabu, 25 Juni 2025 - 15:46 WIB
Sumber :
Kesehatan, VIVA Banyumas – Jengkol, si “hidangan yang kontroversial”, memang memiliki daya pikat tersendiri.
Baca Juga :
Debut Bersejarah Calvin Verdonk di Liga Europa: Modal Berharga Jelang Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi
Namun, di balik kenikmatannya, tersimpan potensi bahaya yang disebut kejengkolan. Benarkah kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal?
Melansir dari viva.co.id, yuk, kita kupas tuntas secara medis!
Baca Juga :
Naturaliasi Buntu, Jairo Riedewald Diam-Diam Hapus Bendera Indonesia di Profil IG: Sinyal Gagal Bela Timnas?
Kejengkolan
Kejengkolan adalah kondisi nyeri akut pada saluran kemih yang terjadi setelah mengonsumsi jengkol.
Gejalanya mencakup rasa sakit yang hebat saat berkemih, urine darah, kesulitan berkemih, serta demam dan mual.
Menurut Dr. Alex M. Davison, seorang pakar nefrologi dan editor Oxford Textbook of Clinical Nephrology, kejengkolan disebabkan oleh asam jengkolat.
Halaman Selanjutnya
Senyawa ini secara kimia mirip dengan kristal asam urat dan sulit larut dalam air. Jika kadarnya tinggi dalam tubuh, asam jengkolat akan membentuk kristal padat yang menyumbat saluran kemih atau ginjal.