Benarkah Iran-Israel Bisa Picu Perang Dunia III? Sejarah Pernah Hampir Sampai ke Titik Itu

Ilustrasi perang Nuklir
Sumber :
  • Pixabay

Keputusan Petrov untuk tidak menekan tombol peringatan bisa jadi telah menyelamatkan jutaan nyawa. Ternyata benar, itu adalah alarm palsu yang disebabkan oleh pantulan cahaya matahari pada awan tinggi. Aksi tenang dan pertimbangannya di tengah tekanan ekstrem membuatnya dikenang sebagai pahlawan yang nyaris tak dikenal. Dunia mungkin tak akan sama jika ia memilih untuk bertindak sesuai prosedur.

True Promise 3: Iran Hujani Tel Aviv Israel dengan 100 Rudal Hipersonik

3. Operasi Able Archer (1983)

Masih di tahun yang sama, NATO mengadakan latihan militer rutin bertajuk "Able Archer". Namun, pada tahun 1983, latihan ini dibuat sangat realistis—termasuk simulasi peluncuran senjata nuklir dan pemindahan pejabat ke lokasi rahasia. Uni Soviet yang saat itu berada dalam kondisi paranoid menganggap latihan ini sebagai kedok serangan sungguhan.

Teheran Diguncang! Israel Serang Dini Hari, Enam Ledakan Besar Terdengar

Akibatnya, Uni Soviet menaikkan kesiagaan militernya dan bahkan menyiapkan peluncuran senjata nuklir sebagai langkah antisipasi. Dunia tidak menyadari betapa dekatnya dengan bencana hingga dokumen-dokumen rahasia dibuka puluhan tahun kemudian. Peristiwa ini menunjukkan bahwa kesalahpahaman dalam komunikasi dan asumsi dapat berujung pada tragedi global jika tidak ditangani dengan hati-hati.

4. Insiden Norwegia (1995)

Iran Bongkar Dokumen Nuklir Israel, Sebut AS dan Eropa Terlibat!

Pada Januari 1995, Norwegia meluncurkan roket penelitian atmosfer yang sah dan telah diumumkan sebelumnya. Sayangnya, radar Rusia mendeteksi roket tersebut dan menganggapnya sebagai rudal nuklir yang ditembakkan dari kapal selam. Alarm pun berbunyi di Kremlin, dan Presiden Boris Yeltsin diberikan koper nuklir yang berisi kode peluncuran.

Yeltsin adalah pemimpin Rusia pertama yang mengaktifkan sistem peluncuran nuklir dalam situasi nyata. Beruntung, analisis lanjutan menunjukkan bahwa objek tersebut bukanlah ancaman, dan peluncuran balasan dibatalkan. Meskipun insiden ini tidak setenar Krisis Kuba, namun peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana miskomunikasi teknologi bisa membuat dunia berada di tepi kehancuran.

Halaman Selanjutnya
img_title