Benarkah Iran-Israel Bisa Picu Perang Dunia III? Sejarah Pernah Hampir Sampai ke Titik Itu
- Pixabay
5. Konflik India–Pakistan (1999)
Perang Kargil meletus ketika pasukan Pakistan menyusup ke wilayah Kashmir yang dikuasai India. Konflik ini melibatkan dua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir dan sejarah panjang ketegangan. Meski perang berlangsung dalam skala terbatas, kekhawatiran dunia meningkat karena adanya indikasi bahwa Pakistan siap menggunakan senjata nuklir jika keadaan memburuk.
Situasi diperparah oleh ketegangan politik dan tekanan publik di kedua negara. Namun, upaya diplomatik intensif, terutama dari Amerika Serikat dan komunitas internasional, berhasil meredakan ketegangan. India merebut kembali wilayah yang diduduki, dan Pakistan menarik pasukannya. Perang Kargil menjadi pengingat betapa pentingnya diplomasi dalam mengelola konflik antara negara bersenjata nuklir.
Pada akhirnya, sejarah sudah mengajarkan bahwa dunia pernah berdiri di tepi jurang, tapi berhasil mundur selangkah. Krisis datang silih berganti, tapi akal sehat dan diplomasi selalu punya peluang untuk menang.
Semoga kali ini pun demikian. Karena seberapa keras konflik terjadi, dunia selalu punya alasan untuk memilih damai. Toh, tidak ada yang benar-benar menang dalam perang—kecuali mereka yang berhasil mencegahnya.