2026, Kudus Bakal Punya RS Modern Plus Mal dan Hotel di Atasnya!

Ilustrasi Desain RSUD Kudus Baru Mal dan Hotel Siap Dibangun
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Kudus terus menunjukkan keseriusan dalam memajukan layanan kesehatan masyarakat. Dalam waktu dekat, daerah ini akan punya RS modern yang dirancang sebagai fasilitas kesehatan terpadu plus mal dan hotel di atasnya.

Kuota Haji 2026 Indonesia Terancam Dipangkas 50 Persen, Ada Apa?

Proyek prestisius ini akan dimulai pada tahun 2026 dan dibangun di atas lahan bekas Plaza Kudus yang dinilai sangat strategis. Pembangunan gedung baru tersebut mencerminkan visi jangka panjang Pemkab Kudus untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih optimal.

Nantinya, Kudus punya RS modern dengan tujuh lantai yang terdiri dari fasilitas rawat inap, pusat perbelanjaan, serta hotel di atasnya, menciptakan satu kawasan pelayanan dan hiburan plus mal dan hotel dalam satu atap.

Joshua Wong Hadapi Dakwaan Baru, Terancam Hukuman Seumur Hidup di Hong Kong

Dengan konsep yang unik dan futuristik ini, Kudus bukan hanya punya RS modern untuk peningkatan mutu layanan, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi melalui keberadaan mal dan hotel di atasnya.

Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pelayanan sekaligus ikon baru daerah yang menggabungkan fungsi kesehatan plus mal dan hotel dalam satu kesatuan bangunan.

Begini Anggaran Konsumsi Rapat Menteri 2026: Ngemil Rp 53 Ribu, Makan Rp 118 Ribu

Dikutip dari akun Instagram @kudusstoryy, Bangunan yang dirancang terdiri dari 7 lantai, dengan 3 lantai pertama digunakan sebagai mal, 3 lantai berikutnya untuk ruang rawat inap, dan 1 lantai teratas akan difungsikan sebagai hotel.

Proyek ambisius ini merupakan bagian dari pengembangan RSUD Loekmono Hadi Kudus guna memperluas pelayanan sekaligus menciptakan fasilitas kesehatan berstandar tinggi yang modern dan multifungsi.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menjelaskan bahwa saat ini proses Detail Engineering Design (DED) hampir rampung, dan target fisik pembangunan ditetapkan mulai 2026. Menariknya, anggaran proyek tidak menggunakan APBD, melainkan bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik RSUD Kudus sendiri.

Hal ini menunjukkan kemandirian dan keseriusan dalam pengelolaan sumber daya layanan publik.

Direktur RSUD Kudus, dr Abdul Hakam, menyampaikan bahwa kebutuhan akan fasilitas penunjang juga telah diperhitungkan, termasuk kapasitas parkir untuk menampung setidaknya 350 mobil.

Parkiran ini akan disesuaikan dengan jumlah tempat tidur dan volume pengunjung yang diproyeksikan meningkat drastis setelah gedung baru beroperasi. Proyek ini diharapkan menjadi ikon baru layanan kesehatan di Kudus, karena menggabungkan konsep pelayanan medis, hiburan, dan akomodasi dalam satu kawasan.

Fasilitas mal dan hotel akan mendukung kenyamanan pasien dan keluarga serta meningkatkan daya saing RSUD Kudus dalam memberikan layanan unggulan.

Dengan pendekatan integratif ini, Pemkab Kudus optimistis pembangunan rumah sakit baru tidak hanya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal.

Masyarakat pun diharapkan turut mendukung dan mendoakan agar proyek berjalan lancar dan tepat waktu