Viral! Warga Geruduk Markas FPI di Brebes, Baliho Habib Hasan Dicopot Paksa

Warga copot baliho Habib Hasan di Brebes
Sumber :
  • tiktok @untukmu.selamanya4

Viva, Banyumas - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen tegang ketika warga terlihat geruduk markas FPI Brebes. Dalam tayangan tersebut, situasi memanas karena baliho bergambar Habib Hasan tampak dicopot paksa oleh sekelompok warga yang memadati area kejadian.

Kenapa BPJS Kesehatan 20 Ribu Warga Temanggung Dicoret? Ini Biang Keroknya!

Aksi warga geruduk markas FPI Brebes dipicu oleh kemarahan atas insiden sebelumnya yang melibatkan pengajian di kediaman Habib Hasan.

Ketegangan memuncak setelah salah satu warga mengalami kekerasan, sehingga kemarahan massa meluas. Sebagai bentuk protes, mereka lalu menyasar baliho Habib Hasan dan mencopotnya secara paksa dari lokasi.

Purbalingga Luncurkan SIKAD TUNTAS, Warga Bisa Urus Dokumen dari Desa!

Peristiwa pencopotan baliho yang dilakukan warga saat geruduk markas FPI Brebes menjadi sorotan karena menyangkut ketegangan sosial di lingkungan tersebut. Identitas Habib Hasan sebagai tokoh agama tidak menyurutkan kemarahan warga, terlebih insiden sebelumnya belum terselesaikan.

Pencopotan itu dianggap sebagai reaksi spontan warga atas situasi yang dinilai tidak adil.

Bocah SD di Sragen Dihamili Ayah Tiri, Ibu Tahu tapi Bungkam, Warga Murka

Dilansir dari video yang beredar di akun Tiktok @untukmu.selamanya4, Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam, 18 Juni 2025, di Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes.

Markas FPI yang dimaksud merupakan kediaman pribadi Habib Hasan, tempat digelarnya pengajian rutin oleh sekelompok jemaah. Menurut Lurah Limbangan Kulon, Arba Setiono, kejadian bermula dari insiden tumpang tindih acara antara pengajian dan kegiatan tahlil kubur warga setempat.

Warga yang hendak menghadiri tahlilan merasa keberatan karena jalan menuju lokasi ditutup penuh oleh panggung pengajian.

Permintaan agar diberikan akses sejauh satu meter tidak dihiraukan oleh panitia. Ketegangan meningkat hingga terjadi cekcok dan berujung pada penganiayaan terhadap Sultan Tegar Eka Saputra, warga yang saat itu berusaha melerai. Setelah korban mengalami luka memar dan cakaran, emosi warga memuncak.

Mereka kemudian geruduk markas FPI di Brebes dan mencopot baliho bergambar Habib Hasan sebagai bentuk protes. Kekhawatiran akan bentrok massal membuat pihak kepolisian bertindak cepat.

Kapolsek Brebes dan Lurah setempat langsung mengevakuasi Habib Hasan dan beberapa panitia pengajian menggunakan mobil polisi. Aksi pencopotan baliho yang dilakukan warga secara paksa ini menjadi simbol kemarahan atas perlakuan sepihak yang dirasakan tidak adil.

Meski situasi berhasil dikendalikan, peristiwa ini meninggalkan pesan kuat akan pentingnya koordinasi sosial dan toleransi di tengah masyarakat