Darurat! 2 TPU Tertua di Cilacap Nyaris Penuh, Warga Waswas
- pexel @elif
Viva, Banyumas - Krisis lahan pemakaman di Kabupaten Cilacap semakin mengkhawatirkan. 2 tempat pemakaman umum (TPU) tertua, yaitu TPU Kerkhof di Sentolokawat dan TPU Karangsuci di Kelurahan Donan, kini berada dalam kondisi kritis karena hampir penuh. Situasi 2 TPU Tertua di Cilacap ini menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah daerah.
Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan dalam beberapa tahun ke depan Cilacap akan kesulitan menyediakan lahan pemakaman bagi warganya. Di Makam Kerkhof, lahan yang tersedia kini sangat terbatas. Agus, juru kunci makam, mengungkapkan bahwa kapasitas tersisa hanya cukup untuk sekitar 10 hingga 20 makam baru.
Dikutip dari informasi yang diunggah di akun Instagram @cilacap_info.id, Agus mengatakan Setiap hari ada saja yang dimakamkan. Lahan yang tersisa ini sudah kritis. Sebagian besar makam di Kerkhof merupakan makam tumpang, yaitu satu liang lahat digunakan untuk dua atau lebih jenazah.
Namun, metode ini pun tidak bisa diterapkan terus-menerus karena ada batas waktu tertentu sebelum makam bisa digunakan kembali. Di TPU Karangsuci, kondisinya tidak jauh berbeda.
Menurut Wawan, juru kunci setempat, luas lahan yang tersisa tidak sampai 100 meter persegi. Lokasinya pun tersebar dan tidak membentuk satu petak utuh, sehingga sulit untuk pemakaman massal jika suatu saat diperlukan.
Hal ini membuat pihak pengelola semakin kesulitan mengatur proses pemakaman baru. Selain itu, tidak semua keluarga bersedia melakukan pemakaman tumpang karena alasan tradisi dan kepercayaan.
Krisis lahan pemakaman di Cilacap ini menuntut pemerintah daerah untuk segera mencari solusi. Beberapa opsi yang mungkin dilakukan antara lain:
