Pengasuh Ponpes di Kubu Raya Diduga Lecehkan Santriwati Setiap Dua Hari, Kasusnya Kini Dilaporkan ke Polisi

ilustrasi Pengasuh Ponpes Diduga Lecehkan Santriwati
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang pengasuh di sebuah ponpes di wilayah Kubu Raya kini menjadi perhatian publik. Pelaku diduga melakukan tindakan yang tidak semestinya terhadap seorang santriwati secara berkala.

Zhenhao Zou, Mahasiswa PhD yang Lecehkan 10 Wanita Inggris, Dihukum Seumur Hidup

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan luas mengingat posisi pelaku sebagai pembina di lingkungan pendidikan agama. Keluarga korban kemudian mengambil langkah tegas dengan melaporkan dugaan tersebut ke pihak berwajib. Kasus ini dilaporkan polisi agar mendapat penanganan yang serius dan transparan.

Saat ini, proses penyelidikan sedang dilakukan oleh Satreskrim Polres Kubu Raya untuk mengungkap fakta dan memastikan keadilan bagi korban. Kasus yang melibatkan pengasuh ponpes ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat di lingkungan pendidikan.

Bermodus Janji Nikah, Oknum Guru Ngaji di Ciamis Dilaporkan Lecehkan 6 Santriwati

Dugaan pelecehan terhadap santriwati harus segera ditindaklanjuti agar menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Penanganan kasus yang tepat oleh pihak berwajib diharapkan memberikan efek jera dan melindungi hak para santri.

Dilansir dari laman Instagram @moodkalbar, Menurut pengakuan keluarga korban, aksi tersebut membuat kondisi psikologis sang santriwati terganggu.

Tinggal Serumah, Pemuda 23 Tahun Dituding Lecehkan Nenek yang Terbaring Stroke di Ketapang Kalbar

Perbuatan itu berlangsung selama beberapa waktu dan diduga terjadi dengan modus ancaman sehingga korban merasa terpaksa mengikuti kemauan pelaku yang merupakan pengasuh di salah satu ponpes di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.

Pihak keluarga pun mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian ini agar mendapat penanganan yang tepat. Pihak kepolisian Kubu Raya telah mulai melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

Tim Satreskrim mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan fakta di balik dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pengasuh ponpes ini. Penanganan kasus ini sangat penting demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan agama di wilayah tersebut, serta memberikan keadilan bagi korban.

Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap lingkungan pendidikan berbasis pondok pesantren. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan segera melapor bila menemukan indikasi perilaku tidak pantas yang dapat merugikan para santri dan santriwati.

Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjaga citra positif lembaga pendidikan agama.

Penting bagi semua pihak, terutama pengasuh dan pengelola ponpes, untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para santri. Langkah proaktif dari keluarga korban dan dukungan aparat hukum sangat diperlukan untuk menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan