Dana Desa Pemdes Luna Jaya Rp344 Juta Hilang Saat Kades Makan Siang di Sumsel, Siapa Pelakunya?

Ilustrasi Mobil dinas Kades tempat dana desa disimpan
Sumber :
  • pexel @Rangga Aditya Armien

Viva, Banyumas - Insiden mengejutkan terjadi di wilayah Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumsel, saat dana desa sebesar Rp344 juta milik Pemdes Lunas Jaya dilaporkan hilang. Kejadian ini berlangsung ketika kades makan siang bersama bendahara di sebuah rumah makan.

Dana Desa Hampir 1 M Raib, Kades Kesesi Pekalongan Resmi Tersangka!

Uang tunai dana desa senilai 344 juta rupiah itu sebelumnya baru saja dicairkan dari bank. Namun, saat kades makan siang di Rumah Makan Saroso, Tanah Abang, Sumsel, mereka mendapati tas berisi uang tersebut sudah hilang dari dalam mobil dinas. Peristiwa hilangnya dana desa Rp344 juta di Sumsel itu kini tengah diselidiki polisi.

Dugaan awal menyebutkan bahwa pencurian terjadi saat kades makan siang, dengan pelaku diduga dua pria yang kabur menggunakan motor. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 13 Juni 2025, sekitar pukul 10.50 WIB.

Ngopi Pakai Uang Palsu? Dua Kades Ngawi Terjerat Jaringan Sragen!

Kepala Desa Lunas Jaya, Rudi Junaidi, bersama bendaharanya baru saja mencairkan dana desa dari Bank Sumsel Babel.

Uang tunai itu kemudian disimpan di dalam tas yang diletakkan di mobil dinas yang diparkir di depan Rumah Makan Saroso. Saat keduanya menikmati makan siang, alarm mobil berbunyi, membuat mereka keluar dan memeriksa kendaraan.

Rekomendasi Soto Ayam Semarang di Banyumas, Rasa Otentik dan Ada Sate Ususnya

Namun, tas berisi uang tunai Rp344 juta sudah raib. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Berdasarkan keterangan sementara, polisi menduga pelaku adalah dua pria berboncengan motor Yamaha MX warna hitam lis merah yang sempat terlihat di sekitar lokasi.

Dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menegaskan bahwa saat ini kasus sedang dalam penyelidikan, dan aparat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa beberapa saksi.

Ia juga mengimbau agar perangkat desa atau pihak manapun tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di dalam kendaraan, karena sangat rawan pencurian. Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya.

Pada Juni 2024 lalu, kasus serupa juga terjadi di Bogor, ketika dana desa sebesar Rp324 juta hilang dalam mobil setelah dicairkan dari bank.

Hal ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh aparat desa untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengamankan dana dalam tempat penyimpanan yang aman.

Hilangnya dana desa ini menjadi pukulan berat, apalagi uang tersebut direncanakan untuk program pembangunan di Desa Lunas Jaya. Warga kini berharap pelaku segera tertangkap dan dana bisa diselamatkan