Pertamina Masuk 3 Besar Fortune Southeast Asia 500, Siapa yang Tergeser?

Pertamina pertahankan posisi tiga besar Asia Tenggara
Sumber :
  • instagram @pertamina

Viva, Banyumas - Pertamina kembali mencatatkan pencapaian luar biasa dengan masuk dalam jajaran 3 besar perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025. Peringkat ini mempertegas posisi Pertamina sebagai raksasa energi yang mampu bersaing secara regional.

Mengenal Pemain Diaspora Baru Timnas Indonesia U17 Jelang Piala Kemerdekaan 2025 yang Masuk Daftar List 30 Pemain

Di tengah persaingan ketat, Pertamina membuktikan kualitas dan daya saingnya di kawasan Asia Tenggara. Masuknya Pertamina ke posisi 3 besar dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 untuk tahun kedua secara beruntun menunjukkan konsistensi kinerja perusahaan.

Pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menandai dominasi Pertamina sebagai satu-satunya wakil Indonesia di level puncak dunia usaha Asia Tenggara. Strategi pengelolaan dan efisiensi operasional yang diterapkan terbukti memberikan hasil signifikan.

Gebrakan Ahmad Luthfi! Pencak Silat Wajib Masuk Kurikulum SMA di Jateng

Prestasi Pertamina yang kembali masuk ke dalam 3 besar Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 membuktikan keberhasilannya dalam menjaga stabilitas bisnis. Di tengah berbagai tantangan global, Pertamina terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan berperan penting dalam rantai pasok energi regional.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi inspirasi bagi perusahaan nasional lainnya untuk menembus panggung internasional.

Harga BBM Pertamina 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Dexlite Naik Tajam

Dilansir dari laman Viva, Pencapaian ini didasarkan pada kinerja keuangan Pertamina sepanjang 2024, yang mencatatkan pendapatan sebesar USD75,33 miliar atau setara dengan Rp1.194 triliun.

Selain itu, perusahaan energi milik negara ini juga membukukan EBITDA sebesar USD10,79 miliar (Rp171,04 triliun) dan laba bersih mencapai USD3,13 miliar (Rp49,54 triliun). Kinerja ini mencerminkan efisiensi, ketahanan bisnis, dan adaptasi terhadap dinamika pasar energi internasional.

Halaman Selanjutnya
img_title