7 Napi Teroris Ikrar Setia NKRI, Dipindah dari Lapas Super Maksimum Pasir Putih Nusakambangan
- Pexel @Jimmy Chan
Viva,Banyumas - Sebanyak 7 napi teroris yang sebelumnya menjalani hukuman di Lapas Supermaksimum Pasir Putih Nusakambangan telah dipindah ke Lapas Ngaseman dan Gladakan. Pemindahan ini dilakukan setelah mereka mengikuti program deradikalisasi dan menunjukkan komitmen untuk berubah.
Ketujuh narapidana tersebut kini melanjutkan masa pembinaan di dua lapas dengan sistem keamanan maksimum di Nusakambangan.
Pihak Lapas mengungkapkan bahwa 7 napi teroris itu telah melewati tahapan pembinaan intensif dan menyatakan ikrar setia terhadap NKRI. Langkah pemindahan dari Lapas Supermaksimum Pasir Putih Nusakambangan ini menjadi bentuk keberhasilan program pemerintah dalam menangani narapidana terorisme melalui pendekatan ideologis dan kemanusiaan.
Mereka kini dinilai layak untuk menjalani fase pembinaan lanjutan di tempat yang berbeda. Keberhasilan proses ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama karena 7 napi teroris yang dulunya dianggap berisiko tinggi telah bersedia kembali ke pangkuan NKRI.
Dengan dipindah dari Lapas Supermaksimum Pasir Putih Nusakambangan, mereka diharapkan dapat melanjutkan proses pemulihan ideologi secara lebih adaptif, sekaligus menjadi contoh bahwa pembinaan deradikalisasi bisa memberikan hasil positif yang berkelanjutan.
Pemindahan ini dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut program deradikalisasi yang telah dijalani oleh ketujuh Napiter tersebut.
Kepala Lapas Pasir Putih, Andi Yudho Setijono, menyatakan bahwa para Napiter telah melalui serangkaian tahapan pembinaan, termasuk mengikuti kegiatan deradikalisasi dan menyatakan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).