Inovasi Tanpa Batas dari Salatiga: Dari Batik Anti UV hingga Kalung Pendeteksi Bising!
- Pemprov Jateng
Dari 51 inovasi yang masuk, 26 berasal dari kategori umum dan 25 dari kategori pelajar. Setelah proses seleksi ketat, terpilih 15 finalis dari masing-masing kategori, dan akhirnya ditentukan tiga inovasi terbaik.
Komunitas Soramata keluar sebagai juara di kategori umum berkat inovasi kain batik pelindung sinar ultraviolet. Karya ini memadukan kearifan lokal dengan teknologi demi kesehatan kulit.
Sementara itu, SMKN 2 Salatiga menyabet juara kategori pelajar dengan inovasi noisenecklace—sebuah kalung pendeteksi kebisingan yang bermanfaat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
Kepala Bappeda Salatiga, Agung Hendratmiko, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan terus mendukung budaya inovasi sebagai pilar penting dalam pembangunan.
“Kami ingin menjadikan Salatiga sebagai kota yang terus bergerak dan mencipta,” ujarnya.
Para pemenang tidak hanya membawa pulang piala dan sertifikat, tetapi juga uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi konkret dari pemerintah terhadap semangat berkarya.
Ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi bukan monopoli kota besar—di Salatiga, ide-ide besar lahir dari tempat yang sederhana.