4,2 Ribu Liter Pupuk Cair Digelontorkan: Apa Dampaknya bagi Petani Semarang?

Penyaluran pupuk cair untuk petani Semarang dimulai
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Sebanyak 4,2 ribu liter pupuk cair digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk 59 Gapoktan yang tersebar di Kabupaten Semarang. Penyaluran ini menjadi bagian dari strategi besar dalam menjaga ketahanan pangan serta mendukung program menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

Anggaran Rp 4,9 Triliun Digelontorkan! Ini Cara Pemerintah Pastikan Bantuan Beras Tepat Sasaran

Dampaknya diharapkan langsung terasa bagi petani Semarang, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian. Program ini bukan hanya soal distribusi pupuk, tetapi juga menyangkut pemberdayaan petani secara menyeluruh.

Dengan 4,2 ribu liter pupuk cair digelontorkan, pemerintah berharap dampaknya mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi lahan pertanian milik petani Semarang, sehingga hasil panen lebih optimal di tengah kondisi cuaca yang tak menentu dan naiknya harga sarana produksi.

Rp12 Miliar Digelontorkan! Begini Wujud 5 Proyek Strategis Kebumen 2025

Lebih dari itu, 4,2 ribu liter pupuk cair digelontorkan juga ditujukan untuk mendorong regenerasi petani. Pemkab Semarang melalui program sekolah tani milenial menargetkan keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian.

Dampaknya, selain membantu petani Semarang yang sudah eksis, program ini juga menyiapkan petani masa depan yang lebih adaptif dan inovatif. Penyaluran pupuk cair dilakukan secara simbolis dalam acara sosialisasi yang digelar di Pendapa Grha Abdi Praja, kompleks Kantor Camat Ambarawa, Selasa (10/6/2025).

Rp1,2 Miliar Digelontorkan! Begini Cara 150 Pelajar Temanggung Dapat Beasiswa Hingga Lulus SMA

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bagus Suryo Kusumo, hadir dalam acara tersebut dan mengingatkan para penerima untuk memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai disalahgunakan.

Ini bukan sekadar bantuan, tapi bagian dari upaya besar memperkuat pertanian Jateng,” tegas Bagus dilansir dari laman Pemprov Jateng pada 11 Juni 2025. Ia menambahkan bahwa program ini juga bertujuan menjaga kelestarian lahan pertanian agar tidak berkurang akibat alih fungsi lahan.

Menurut Bagus, pupuk cair yang disalurkan akan sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas petani, terutama di tengah tantangan cuaca dan naiknya harga input pertanian. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian agar dapat memanfaatkan bantuan secara maksimal dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, menyampaikan bahwa Pemkab Semarang telah menjalankan program sekolah tani milenial sejak tahun lalu sebagai bentuk regenerasi petani.

“Tahun ini, kami akan lanjutkan dengan pendekatan yang lebih sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.

Selain untuk meningkatkan hasil pertanian, bantuan pupuk cair ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu lahirnya lebih banyak petani muda yang melek teknologi dan inovatif.

Pemerintah berharap sektor pertanian tetap menjadi andalan daerah, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi generasi muda di pedesaan.

Dengan sinergi antara bantuan langsung, pembinaan, dan regenerasi petani, diharapkan Kabupaten Semarang mampu berkontribusi besar terhadap swasembada pangan nasional yang menjadi visi besar Jawa Tengah