Kasino untuk Bayar Utang Negara 8 Ribu Triliun? Ide Gila atau Peluang Emas?
- pexel @Drew Rae
Viva, Banyumas - Di tengah kondisi fiskal yang kian berat akibat utang negara yang kini menyentuh angka 8 ribu triliun rupiah, sejumlah pengamat ekonomi melontarkan ide gila yang mulai memicu perdebatan publik: melegalkan kasino sebagai salah satu solusi untuk bayar utang negara.
Menurut mereka, industri perjudian bisa menjadi peluang emas jika diatur secara profesional dan diawasi dengan ketat oleh pemerintah. Wacana kasino ini memang terdengar kontroversial, namun fakta di beberapa negara seperti Makau dan Singapura menunjukkan bahwa sektor tersebut mampu mendatangkan pemasukan hingga triliunan rupiah.
Di tengah kebutuhan untuk bayar utang negara yang sudah menggunung hingga 8 ribu triliun, tidak sedikit yang menganggap ini bukan lagi sekadar ide gila, melainkan peluang emas yang layak dipertimbangkan secara rasional.
Meski begitu, legalisasi kasino tetap menyimpan risiko sosial yang besar. Dampak negatif seperti kecanduan dan kriminalitas tak bisa diabaikan, terlebih jika hanya demi bayar utang negara sebesar 8 ribu triliun.
Maka dari itu, tantangannya adalah bagaimana mengubah ide gila ini menjadi peluang emas melalui regulasi super ketat, transparansi tinggi, dan keberanian politik yang kuat dari pemerintah. Dikutip dari laman Instagram @faktafakta, Wacana ini bukan tanpa preseden.
Negara-negara seperti Makau, Singapura, dan Filipina telah membuktikan bahwa kasino dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang sah dan signifikan. Di Makau, misalnya, sektor perjudian menyumbang hampir 80 persen, pendapatan pemerintah.
Namun, ide kasino untuk bayar utang negara tentu menimbulkan perdebatan sengit. Indonesia dikenal sebagai negara dengan norma sosial dan keagamaan yang kuat.