Sapi Kurban Presiden Prabowo Berbobot 1 Ton! Ternyata Dari Sperma Beku Balai Ungaran, Ini Faktanya

Sapi kurban Presiden Prabowo berbobot 1 ton dari Balai Ungaran
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Momen Iduladha 2025 makin spesial dengan hadirnya sapi kurban berbobot 1 ton lebih yang merupakan hasil inseminasi buatan menggunakan sperma beku dari Balai Ungaran. Presiden Prabowo Subianto memilih sapi jenis simental ini sebagai hewan kurbannya, menegaskan kualitas unggul yang dihasilkan teknologi tersebut.

SPPG Cangkring Resmi Diluncurkan, Wonosobo Jadi Percontohan Layanan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa

Sapi kurban berbobot 1 ton dari Balai Ungaran ini bukan hanya jadi pilihan Presiden Prabowo, tapi juga menjadi bukti suksesnya program inseminasi buatan yang memanfaatkan sperma beku pejantan unggul.

Faktanya, sapi kurban ini tumbuh sehat dan besar berkat genetika terbaik yang dijaga oleh balai tersebut. Dengan dukungan teknologi dari Balai Ungaran, sapi kurban berbobot 1 ton hasil inseminasi sperma beku kini semakin dipercaya masyarakat.

Mahasiswa Filsafat UI Cho Yong Gi Jadi Tersangka Demo May Day, Ini Faktanya!

Pilihan Presiden Prabowo menggunakan sapi tersebut menjadi tanda kepercayaan tinggi, dan ini menjadi fakta penting dalam kemajuan peternakan modern di Indonesia.

Dikutip dari laman Pemprov Jateng, Sapi kurban pilihan Presiden Prabowo yang termasuk dalam 985 ekor sapi yang didistribusikan ke seluruh Indonesia ini merupakan hasil dari teknologi inseminasi buatan yang memanfaatkan semen atau sperma beku dari pejantan unggul.

Presiden Prabowo Kirim Sapi Jumbo untuk Warga Terpencil Sragen, Ini Ceritanya!

Pejantan tersebut adalah sapi simental keturunan murni (purebred) yang kualitas genetiknya terjaga secara ketat.

Sperma beku ini kemudian disuntikkan ke indukan sapi oleh petugas yang ahli di lapangan, sehingga menghasilkan sapi kurban yang sehat dan besar.

Hal serupa juga berlaku pada sapi kurban Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang berasal dari jenis simental bernama Aprilio, yang dipelihara di Taman Ternak Sapi Maron Kendal.

Sapi ini juga memiliki bobot lebih dari satu ton, menunjukkan keberhasilan teknologi inseminasi buatan yang dilakukan oleh BIB Ungaran.

Kepala Pokja Produksi dan Distribusi BIB Ungaran, drh Rokhmat Dendi Mulyono, menjelaskan bahwa semen beku yang diproduksi di balai tersebut berasal dari pejantan unggul dari berbagai jenis sapi, seperti simental, Peranakan Ongole (PO), Limousin, dan Freisian Holstein (FH).

Selain sapi, BIB Ungaran juga memproduksi benih kambing unggul seperti sanen, Boer, dan Peranakan Etawa (PE).

Balai Inseminasi Buatan Ungaran berperan penting dalam memperbaiki mutu genetik ternak di Jawa Tengah dan wilayah lainnya di Indonesia.

Sperma beku yang dihasilkan telah didistribusikan tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga hingga Kalimantan, Yogyakarta, dan NTB.

Dengan adanya teknologi ini, peternak dapat menghasilkan sapi kurban berkualitas dengan bobot besar dan kesehatan prima.

Kepercayaan Presiden dan Gubernur Jawa Tengah terhadap sapi kurban hasil inseminasi buatan ini menunjukkan bahwa teknologi peternakan modern telah mampu mendukung kebutuhan masyarakat akan hewan kurban yang berkualitas tinggi.

Harapannya, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diakses oleh lebih banyak peternak di Indonesia