Bukan Cuma Upacara, Ini Makna Hari Pendidikan Nasional dan Peran Besar Ki Hajar Dewantara

Hardiknas
Sumber :
  • Freepik

Viva, Banyumas – Sesudah bulan April yang mau berakhir ini, kita akan berjumpa dengan Hari Pendidikan Nasional yang tepatnya tanggal 2 Mei. Apa kita semua sudah terdidik?

Geger! Puluhan Guru di Blitar Ajukan Izin Cerai ke Disdik Usai Dilantik PPPK

“Pendidikan bukan sekadar sekolah.” Kalimat itu mungkin terdengar biasa, tapi justru jadi inti dari makna Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei.

Banyak dari kita hanya mengingat hari ini lewat upacara atau seremonial. Maknanya jauh lebih dalam, terutama jika kita mengenal sosok di balik tanggal tersebut: Ki Hajar Dewantara.

Sandal Terbang, Tamparan Mendidik, dan Denda Rp 25 Juta: Nasib Guru Zuhdi di Demak

Ki Hajar Dewantara, yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan yang percaya bahwa pendidikan harus membebaskan, bukan mengekang.

Melalui semboyannya yang terkenal “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”, ia menegaskan bahwa guru atau pendidik bukanlah pusat segalanya.

Korupsi Laptop Pendidikan Terbongkar! 4 Pejabat Kemendikbud Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Aman

Mereka bisa menjadi contoh, pengarah, atau pendukung dari belakang. Konsep ini tetap sangat relevan di era modern, terutama bagi Gen Z yang lebih menyukai pendekatan setara daripada otoriter.

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, yang bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara. Pemerintah Indonesia menjadikannya sebagai simbol refleksi: sejauh mana pendidikan di Indonesia benar-benar merdeka?

Halaman Selanjutnya
img_title