Bukan Cuma Upacara, Ini Makna Hari Pendidikan Nasional dan Peran Besar Ki Hajar Dewantara

Hardiknas
Sumber :
  • Freepik

Viva, Banyumas – Sesudah bulan April yang mau berakhir ini, kita akan berjumpa dengan Hari Pendidikan Nasional yang tepatnya tanggal 2 Mei. Apa kita semua sudah terdidik?

Tunggu Dulu! Ini Alasan Kenapa Dana KJP Mei 2025 Belum Cair dan Cara Cek Status Terbaru Biar Nggak Ketinggalan Info

“Pendidikan bukan sekadar sekolah.” Kalimat itu mungkin terdengar biasa, tapi justru jadi inti dari makna Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei.

Banyak dari kita hanya mengingat hari ini lewat upacara atau seremonial. Maknanya jauh lebih dalam, terutama jika kita mengenal sosok di balik tanggal tersebut: Ki Hajar Dewantara.

Skripsi Novi Citra Indriyati Bikin Heboh Isi Penelitiannya Banjir Pujian

Ki Hajar Dewantara, yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah seorang tokoh pendidikan yang percaya bahwa pendidikan harus membebaskan, bukan mengekang.

Melalui semboyannya yang terkenal “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”, ia menegaskan bahwa guru atau pendidik bukanlah pusat segalanya.

Tak Dilarang Bermusik! SD IT Mutiara Hati Buka Kesempatan untuk Novi Sukatani Mengajar Lagi

Mereka bisa menjadi contoh, pengarah, atau pendukung dari belakang. Konsep ini tetap sangat relevan di era modern, terutama bagi Gen Z yang lebih menyukai pendekatan setara daripada otoriter.

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, yang bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara. Pemerintah Indonesia menjadikannya sebagai simbol refleksi: sejauh mana pendidikan di Indonesia benar-benar merdeka?

Halaman Selanjutnya
img_title