Jawa Tengah di Tangan Luthfi-Yasin, Mampukah Misi Besar 2045 Terwujud? Ini Rencana Aksinya!

Gubernur Jateng Janji Kolaborasi Total
Sumber :
  • humas.jatengprov.o.id

Banyumas – Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan H. Taj Yasin Maimoen secara resmi dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

STNK Hilang? Tenang Masih Bisa Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan, Simak Caranya

Dengan visi besar menuju "Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045," pasangan ini siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Dalam kepemimpinannya, Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng membawa enam misi strategis yang diterjemahkan ke dalam 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis.

Jadi Untung? Inilah Manfaat Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025

Program prioritas ini menjadi pilar utama untuk mencapai target pembangunan provinsi, dengan langkah-langkah konkret yang lebih terarah dan terukur.

“Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, maka visi kita harus sejalan, tidak saja keselarasan perencanaan pembangunan, antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah, namun juga fungsi koordinasi dan supervisi yang lebih intens, akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” ujar Gubernur Jawa Tengah.

Simak Yuk! Syarat dan Cara Melakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai level pemerintahan untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan merata.

Keberhasilan program-program ini juga sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.

Gubernur Luthfi mengajak seluruh warga Jawa Tengah untuk terus terlibat dalam proses pembangunan daerah.

“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama bekerja membangun Jawa Tengah,” katanya.

Ia menekankan bahwa keterlibatan masyarakat tidak berhenti setelah Pilkada, tetapi harus terus berlanjut dalam lima tahun ke depan.

Dalam upaya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, Gubernur Jateng juga membuka ruang kritik dan saran.

“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang konstruktif kita perlukan, seperti jamu, meski pahit tetapi menyehatkan. Kita akan ciptakan ruang publik untuk hal itu,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Gubernur dalam menjalankan tugas.

“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu berkolaborasi, menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pemerintahan ini merupakan milik rakyat, sehingga setiap program yang telah dirancang perlu didukung penuh oleh masyarakat.

Sebagai bentuk keterbukaan dalam kepemimpinan, Gus Yasin juga mengundang masyarakat untuk memberikan masukan dan saran yang membangun.

“Kami ini pelayan masyarakat, bukan yang harus dilayani. Tentu kami akan membuka telinga lebar-lebar agar terjadi check and balance dalam memimpin,” katanya.