FBI Peringatkan Pengguna WhatsApp! Modus Baru Share Screen Bisa Bobol Rekening dalam Sekejap

Peringatan FBI soal modus share screen WhatsApp
Sumber :
  • pexel @anton

FBI memperingatkan pengguna WhatsApp tentang modus penipuan baru yang memanfaatkan fitur share screen. Korban bisa kehilangan data dan saldo rekening hanya dalam hitungan detik

Beli Sabu via WhatsApp Harga Rp 600 Ribu, Warga Kebumen Ini Terancam 12 Tahun Penjara

Viva, Banyumas - Biro Investigasi Federal (FBI) baru-baru ini mengeluarkan peringatan resmi kepada para pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Lembaga tersebut mengungkap adanya modus penipuan digital terbaru yang memanfaatkan fitur berbagi layar (share screen) di aplikasi pesan instan milik Meta.

Penipuan ini, menurut FBI, telah menyebar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, India, dan kini juga terdeteksi di Indonesia. Dalam modus yang disebut phantom hacker scam, pelaku berpura-pura menjadi pihak bank atau lembaga resmi yang menawarkan bantuan kepada korban.

17 Menit Rp204 Miliar Raib:Ini Peran 9 Tersangka Pembobolan Rekening Dormant Bank Dari Teller Hingga Konsultan Hukum

Modus ini biasanya dimulai dengan panggilan telepon atau pesan WhatsApp yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan. Pelaku menakut-nakuti korban dengan alasan bahwa akun bank mereka sedang diretas dan perlu segera diamankan.

Korban kemudian diarahkan untuk memindahkan uang ke rekening “aman” serta diminta untuk melanjutkan komunikasi melalui panggilan WhatsApp. Dalam percakapan itu, penipu akan meminta korban mengaktifkan fitur share screen dengan dalih membantu memverifikasi transaksi.

Waspada! Lowongan Kerja Citimall Cilacap di WhatsApp Ternyata Hoaks

FBI menegaskan, begitu fitur ini diaktifkan, pelaku dapat melihat seluruh aktivitas di layar ponsel korban, termasuk data sensitif seperti kode OTP, kata sandi, hingga nomor rekening. Dalam waktu singkat, pelaku bisa mengambil alih akun digital dan menguras saldo rekening.

“Cukup satu klik salah, dan mereka bisa melihat segalanya di layar smartphone Anda,” tulis FBI dalam peringatan resminya.

Kasus serupa juga pernah menimpa Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, yang mendapat panggilan WhatsApp dari seseorang yang mengatasnamakan petugas kecamatan dan meminta aktivasi KTP Digital.

Beruntung, upaya tersebut segera disadari sebagai modus penipuan digital. FBI menyarankan agar pengguna tidak pernah mengaktifkan fitur share screen untuk pihak mana pun yang tidak dikenal, bahkan jika mereka mengaku dari instansi resmi.

Pengguna juga diimbau untuk tidak membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi melalui pesan atau panggilan.

Dengan meningkatnya kasus kejahatan siber, kewaspadaan masyarakat menjadi benteng utama dalam menjaga keamanan digital