Usai Insiden Pengeroyokan Wartawan, PT Genesis Regeneration Smelter Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka
- Tiktok @poldabanten
PT Genesis Regeneration Smelter meminta maaf atas pengeroyokan wartawan dan staf KLH di Serang. Perusahaan siap bertanggung jawab dan berharap kasus diselesaikan secara damai
Viva, Banyumas - Setelah kasus pengeroyokan yang melibatkan wartawan dan staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di halaman perusahaan, PT Genesis Regeneration Smelter akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka. Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh kuasa hukum keluarga tersangka sekaligus perwakilan perusahaan, Asep Indra Andriyana, dalam konferensi pers di sebuah kafe di Kota Serang, Sabtu (4/10/2025).
Asep menegaskan bahwa pihak perusahaan dan keluarga para tersangka menyesali sepenuhnya tindakan kekerasan yang terjadi pada 21 Agustus 2025. Dalam kejadian itu, dua korban, yakni Rifki (wartawan) dan Anton (staf Humas KLH), menjadi sasaran pengeroyokan oleh beberapa oknum di lingkungan perusahaan.
“Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman media, khususnya kepada saudara Rifki dan Anton dari KLH. Kejadian ini murni karena kealfaan dan kehilafan dari para tersangka,” ujar Asep dalam pernyataannya pada konferensi pers pada 4 Oktober 2025 di Serang.
Menurut Asep, para pelaku bukanlah orang yang berniat melakukan kekerasan, melainkan tulang punggung keluarga yang terjebak dalam situasi emosional di lapangan. Karena itu, baik pihak keluarga maupun perusahaan berharap peristiwa ini bisa diselesaikan melalui jalur restorative justice atau keadilan restoratif, tanpa mengurangi tanggung jawab hukum yang berlaku.
“Baik keluarga maupun PT Genesis siap bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk dalam bentuk kompensasi kepada para korban. Kami juga memohon izin untuk bertemu langsung dan menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada kedua korban,” lanjut Asep.
Langkah permintaan maaf terbuka ini mendapat perhatian publik karena kasus pengeroyokan tersebut sempat viral di media sosial dan menuai kecaman dari komunitas jurnalis. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk itikad baik perusahaan dalam memperbaiki hubungan dan menjaga nama baik dunia industri di wilayah Banten.