BMKG Peringatkan Banyumas: 15 Kecamatan Masuk Daftar Potensi Banjir September 2025

BMKG peringatkan potensi banjir Banyumas
Sumber :
  • BPBD Banyumas

BMKG peringatkan potensi banjir Banyumas September 2025. Sebanyak 15 kecamatan masuk daftar rawan. Warga diminta tingkatkan mitigasi, siapkan evakuasi, dan waspada hujan deras

Bupati Sadewo Pimpin Apel HUT PMI ke-80, PMI Banyumas Akan Gelar Bakti Sosial di Desa Cingebul

Viva,Banyumas - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Banyumas, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pada Dasarian II September 2025.

Berdasarkan peta prakiraan, terdapat 15 kecamatan di Banyumas yang berpotensi mengalami banjir meski dalam kategori rendah. Adapun kecamatan tersebut meliputi: Ajibarang, Baturraden, Cilongok, Gumelar, Jatilawang, Kedungbanteng, Kembaran, Lumbir, Patikraja, Purwokerto Barat, Purwokerto Selatan, Purwokerto Timur, Purwokerto Utara, Sokaraja, dan Wangon.

Geger! Seorang Pria Diduga Tewas Tersengat Listrik di Atas Eternit Gudang Pakan Ikan Purwokerto

BMKG menekankan bahwa hujan dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam dapat memicu genangan hingga banjir di wilayah rawan. Karena itu, warga diminta menghindari bantaran sungai dan lokasi rawan banjir.

Selain itu, masyarakat juga diimbau melakukan monitoring informasi cuaca secara berkala melalui laman resmi BMKG di https://bmkg.go.id. Kepala Pelaksana BPBD Banyumas menegaskan pentingnya persiapan jalur evakuasi dan pengecekan rambu-rambu peringatan dini. Selain itu, logistik dan perlengkapan darurat harus disiapkan untuk mengantisipasi skenario terburuk.

Perlu Perhatian! Akses Jalur Utama Cikakak Wangon Rusak Parah, Diduga Sudah 2 Tahun Belum Penanganan

Dalam rangka mengurangi risiko, warga diminta melakukan langkah mitigasi sederhana, seperti:

  • Membersihkan saluran air dan sungai secara rutin.
  • Tidak membuang sampah sembarangan.
  • Mengintensifkan ronda atau siskamling sebagai upaya deteksi dini.
  • BPBD Banyumas juga mendorong setiap desa menyusun skenario tanggap darurat, termasuk mobilisasi evakuasi, penyediaan dapur umum, serta kesiapan pos penanganan bencana.
Halaman Selanjutnya
img_title