Banyumas Berbagi Rahasia: Ini Kunci Sukses Kelola Sampah yang Ditiru Kabupaten Pringsewu
- Tangkapan layar/Instagram @humas_pemkab_banyumas
Viva, Banyumas – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini tak lagi dikenal hanya karena kekayaan budayanya, tetapi juga karena inovasi dalam mengelola sampah.
Banyumas kembali dipercaya menjadi rujukan dalam pengelolaan sampah oleh daerah lain.
Pada Rabu (1/10/2025), Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menerima langsung rombongan dari Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Dalam kunjungan studi tiru ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
Bupati Pringsewu menyampaikan bahwa Banyumas dipilih karena telah terbukti berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, modern, dan berbasis partisipasi masyarakat.
Ia mengakui bahwa saat ini Kabupaten Pringsewu masih mengandalkan TPA, namun pada 2026 akan mulai membangun TPST.
TPST Kedungrandu sendiri memiliki kapasitas pengolahan hingga 15 ton sampah per hari, yang bersumber dari sekitar 3.000 rumah tangga.
Menariknya, 90% dari total sampah yang masuk berhasil dipilah, sementara sisanya berupa residu sebesar 10% akan dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).
"Kami tidak ingin gagal. Banyumas sudah melalui tahapan uji coba dan berhasil. Maka dari itu, kami datang langsung untuk belajar dari yang sudah terbukti sukses," ujarnya.
Bupati Banyumas juga menegaskan bahwa Kabupaten Banyumas terbuka lebar untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi kepada daerah lain yang ingin belajar bersama.
Hal ini demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat di seluruh Indonesia