Inflasi September 2025 Tembus 0,21 Persen, Harga Pangan Bergejolak: Cabai Merah Naik, Bawang Merah Malah Turun

Ilustrasi Pasar
Sumber :
  • tvOnenews.com/Adinda Ratna Safitri

BPS menegaskan bahwa seluruh komponen inflasi mengalami kenaikan. Komponen inti menjadi pendorong utama, sementara:

  • Komponen harga bergejolak naik 0,52 persen dengan andil 0,09 persen, didorong cabai merah, cabai hijau, dan daging ayam ras.
  • Komponen harga diatur pemerintah naik 0,06 persen dengan andil 0,01 persen, utamanya dipengaruhi SKM dan SKT.
Fakta Ironis dari Data BPS: Uang Orang Miskin Lebih Banyak Habis untuk Rokok daripada Pangan Bergizi

Meski sejumlah harga mengalami kenaikan, terdapat juga komoditas yang justru menahan laju inflasi atau memberikan deflasi pada September 2025.

  • Bawang merah memberikan andil deflasi 0,12 persen.
  • Tomat menyumbang deflasi 0,03 persen.
  • Komoditas lain seperti bawang putih, cabai rawit, beras, ketimun, hingga biaya pendidikan SMA, masing-masing menyumbang deflasi 0,01 persen.

Kenaikan harga pangan seperti cabai merah dan daging ayam ras berpotensi menekan daya beli masyarakat, khususnya rumah tangga dengan pengeluaran besar untuk kebutuhan pokok.

Masih Jadi Biang Kemiskinan! Beras dan Rokok Tempati Posisi Teratas Menurut BPS

Sementara itu, kenaikan harga rokok menambah beban konsumsi pada kelompok tertentu.

Di sisi lain, adanya deflasi pada komoditas seperti bawang merah dan beras memberikan sedikit ruang kendali terhadap inflasi, meskipun kontribusinya masih lebih kecil dibandingkan komoditas penyumbang inflasi.

BPS Akui Belum Adopsi Garis Kemiskinan Terbaru 3 USD Per Hari Bank Dunia, Ini Imbasnya ke Data Resmi!