Naturalisasi Palsu Terbongkar Warga ASEAN Habis Habisan Kritik FAM Malaysia, Indonesia Diminta Hati Hati
- instagram @famalaysia
Salah satu komentar berbunyi: “10 tahun tidak pernah menang lawan Vietnam, ternyata cuma bisa dengan cara curang.” Sementara itu, pemain Timnas Filipina, Patrick Reichelt, turut memberikan pandangan kritis.
Ia menyebut skandal ini menyedihkan karena Malaysia sejatinya memiliki banyak talenta lokal yang bisa diandalkan tanpa harus memalsukan dokumen. Nama Indonesia ikut disebut-sebut dalam diskusi karena PSSI dinilai lebih berhati-hati dalam proses naturalisasi pemain.
Beberapa warganet membandingkan cara Malaysia dan Indonesia mengelola pemain keturunan. Menurut mereka, kasus ini bisa menjadi pelajaran penting agar proses administrasi selalu transparan demi menjaga integritas sepak bola nasional.
Skandal ini diprediksi belum berakhir. FIFA bahkan telah melimpahkan masalah kelayakan pemain tersebut ke Pengadilan Sepak Bola FIFA. Artinya, masih terbuka kemungkinan adanya hukuman tambahan, baik untuk FAM maupun para pemain.
Kasus ini bukan hanya mencoreng reputasi Malaysia, tetapi juga menjadi alarm keras bagi negara-negara ASEAN lain untuk lebih disiplin dalam urusan naturalisasi. Integritas dan kredibilitas sepak bola internasional kini dipertaruhkan.