Irak Vs Indonesia: Tuntutan Keras untuk Tampil Ganas di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- instagram @iraqnt_en
Viva, Banyumas - Timnas Irak menghadapi tekanan besar menjelang laga krusial melawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di bawah asuhan pelatih baru Graham Arnold, eks pelatih Timnas Australia, publik Irak menuntut perubahan instan yang signifikan, terutama dalam hal performa di lapangan.
Salah satu suara paling vokal datang dari mantan pemain Timnas Irak, Ali Bahjat, yang menyoroti pentingnya bangkit dari hasil buruk di masa lalu. Ia menegaskan bahwa Irak harus belajar dari kegagalan di ajang sebelumnya, termasuk kekalahan di Piala Teluk dan kualifikasi sebelumnya.
"Irak harus tampil maksimal dan tak boleh meremehkan Timnas Indonesia. Graham Arnold memang pelatih bagus, tapi dia bukan penyihir. Pemain harus bantu dia," ujar Ali Bahjat yang dikutip dari Win Win.
Graham Arnold, yang resmi menangani Irak sejak Mei 2025, memang membawa harapan baru. Namun, tantangan besar menanti. Irak tergabung di Grup B bersama Indonesia dan Arab Saudi — grup yang cukup kompetitif.
Dua kemenangan awal akan membuka lebar peluang Irak tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986. Pertemuan dengan Indonesia pada laga perdana sangat penting. Tim Garuda sendiri sedang dalam tren positif, dan bisa saja mengejutkan Irak jika mereka lengah.
Bahjat menekankan pentingnya kerja keras dan konsistensi, terutama dari bintang-bintang Irak seperti Ali Jassim dan Aymen Hussein. Sinergi klub dan timnas juga dinilai krusial. Bahjat berharap kompetisi domestik Liga Irak berjalan konsisten agar para pemain tetap dalam kondisi prima.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya kerjasama erat antara klub dan tim nasional agar program persiapan berjalan lancar.