BMW Kembangkan Mobil Cerdas di China dengan Huawei: Ekosistem Digital dan AI Jadi Prioritas

VIVA, Banyumas – BMW terus memperluas inovasi digitalnya dengan menjalin kemitraan strategis bersama Huawei.

Kolaborasi antara BMW dengan Huawei ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem digital dalam mobil yang berbasis pada sistem operasi HarmonyOS.

Kerjasama ini diumumkan oleh produsen mobil asal Jerman tersebut pada hari Senin (17/3/2025).

Dalam ekosistem otomotif China, penggunaan perangkat Huawei semakin dominan.

Hal ini ditegaskan oleh Sean Green, Presiden dan CEO BMW Group Region China.

“Di China, hampir seperempat pengguna Aplikasi MyBMW mengandalkan perangkat Huawei. Dengan mengintegrasikan secara mendalam dengan ekosistem HarmonyOS, BMW akan meningkatkan aplikasi dalam mobil dan layanan konektivitas digital untuk pengguna HarmonyOS, meningkatkan pengalaman cerdas dalam skenario penggunaan frekuensi tinggi.” ujarnya dikutip dari China Daily pada Kamis (27/3/2025).

Salah satu inovasi yang akan segera diperkenalkan adalah BMW Digital Key, yang dikembangkan di HarmonyOS NEXT.

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk membuka kunci, mengunci, atau menyalakan kendaraan BMW mereka hanya dengan menggunakan smartphone Huawei. 

Teknologi ini diharapkan dapat mempermudah akses kendaraan dan meningkatkan kenyamanan pengguna.

Lebih lanjut, BMW dan Huawei juga mengembangkan sistem Huawei HiCar, yang akan pertama kali diterapkan pada model BMW Neue Klasse yang diproduksi secara lokal pada tahun 2026.

Dengan mengintegrasikan HarmonyOS ke dalam kokpit kendaraan, BMW akan menghadirkan konektivitas yang lebih luas, memungkinkan integrasi yang mulus antara kendaraan, pengguna, dan perangkat rumah pintar mereka.

Tak hanya itu, BMW juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi China dalam bidang kecerdasan buatan (AI) generatif, model bahasa besar, dan interaksi suara cerdas.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih canggih, efisien, serta disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di China.

"China telah muncul sebagai mesin inovasi global. Melalui kolaborasi dengan mitra teknologi lokal terkemuka dalam R&D dan co-creation bersama, BMW memanfaatkan keahlian integrasi sistemnya untuk memadukan teknologi mutakhir dan memajukan kemitraan lokal menjadi fase 2.0 yang transformatif," kata Green.