Jepang dan Eropa Terancam? Merek China Borong 8 SUV di IIMS 2025, Mulai Goyang Tahta Otomotif RI

Chery Tiggo Cross
Sumber :
  • Chery Sales Indonesia

VIVA, Banyumas – Industri otomotif Indonesia tengah mengalami transformasi besar dengan meningkatnya dominasi merek-merek asal China.

Cuma Orang Terpilih yang Punya! Deretan Motor Special Edition Yamaha Ini Bikin Kolektor Geleng-Geleng Kepala

Sepanjang 2025, nama-nama seperti BYD, Chery, MG, hingga pendatang baru seperti Xpeng dan Honri, tampil agresif menancapkan pengaruhnya, khususnya di segmen kendaraan listrik (EV) dan SUV.

Langkah China tak sekadar ekspansi produk. Pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, dari total 18 peluncuran mobil baru, 14 di antaranya adalah SUV, dan delapan model berasal dari merek China.

APBD Batang 2025 Tembus Rp2 Triliun, Ada Apa di Baliknya?

Dilansir dari VIVA Otomotif, strategi ini menunjukkan keseriusan mereka mengincar segmen yang tengah naik daun di pasar Indonesia.

Salah satu keunggulan merek China terletak pada harga kompetitif yang ditawarkan. Misalnya, BYD tidak hanya menjual kendaraan listrik dengan harga menarik, tetapi juga berinvestasi sebesar US$1,3 miliar untuk membangun ekosistem EV di Indonesia.

Langkah ini mencakup pembangunan fasilitas produksi dengan kapasitas hingga 150 ribu unit per tahun, sekaligus mendorong pengembangan industri komponen lokal lewat transfer teknologi.

Chery, yang kembali masuk pasar sejak 2022, bahkan menargetkan menjadi merek China terlaris di Indonesia dalam waktu dekat.

Cek Interior Toyota Voxy! Mobil Keluarga Ini Punya Teknologi Canggih Setara Jet Pribadi

BAIC juga sudah memulai perakitan lokal (CKD), menegaskan komitmen jangka panjang mereka di Tanah Air.

Meski demikian, dominasi China tidak lepas dari tantangan. Masalah persepsi kualitas, nilai jual kembali, serta infrastruktur pengisian daya EV yang masih terbatas, menjadi pekerjaan rumah besar yang harus ditangani untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Di tengah persaingan global dan ketegangan dagang AS–Tiongkok, Indonesia juga menjadi titik strategis relokasi industri otomotif dari China ke kawasan ASEAN.

Meskipun Vietnam masih menjadi pesaing utama, potensi Indonesia tetap besar dengan dukungan pasar domestik yang kuat.

Agresivitas China ini pun mendorong produsen lain seperti Hyundai dan Suzuki untuk berinovasi.

Halaman Selanjutnya
img_title