Pertarungan Merek Terpanas: BYD Rela Berdarah-darah Demi Denza di Indonesia. Ini Alasannya!

BYD Denza D9 di IIMS 2025
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Perjuangan Tanpa Henti BYD

Meski persidangan pertama menunjukkan hasil yang tidak menguntungkan bagi BYD, semangat mereka untuk memenangkan hak atas nama tersebut tidak luntur.

Resmi Rilis di Sirkuit Mandalika! BYD Seal Facelift Punya Fitur ‘Anti Guncang’ Pintar dan Tampilan Lebih Gahar

Hal ini ditegaskan oleh Head of Marketing PR & Government Relation BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan.

“Kita tetap monitoring, ini saya bilang bagian dari perjuangan. Tentunya brand apapun kita, baik BYD dan Denza adalah brand yang sudah terdaftar di skala internasional, dan telah didaftarkan dalam jangka panjang,” ujarnya dikutip dari VIVA.co.id pada Rabu (11/6/2025).

Luther menjelaskan bahwa langkah hukum ini adalah bagian dari proses validasi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Mobil Listrik BYD Mei 2025: Dari Dolphin Ekonomis sampai Denza D9 Mewah, Mana yang Paling Worth It?

Ini adalah upaya untuk menyelesaikan konflik kepemilikan merek yang berwenang untuk memutuskan.

Sejarah Denza: Kolaborasi dengan Mercedes-Benz

Denza sendiri memiliki sejarah yang menarik. Untuk melebarkan sayapnya ke segmen premium, pada tahun 2011 BYD dan Mercedes-Benz berkolaborasi mendirikan Denza, saling berbagi teknologi.

Saingan Berat BYD, Review Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Bisa Ngacir 402 km Sekali Cas

Selama sepuluh tahun, perusahaan patungan ini hanya menjual 23 ribu unit mobil, dengan model seperti Denza 300, 400, 500, dan D9.

Namun, meskipun penjualan mulai meningkat setelah peluncuran produk baru, Mercedes-Benz memutuskan untuk menarik sebagian besar sahamnya.

Jenama asal Jerman itu merasa kolaborasi dengan merek Tiongkok ini tidak menguntungkan baginya.

Halaman Selanjutnya
img_title