Mobil Listrik BYD Seal Tiba-Tiba Berasap! Presdir Buka Suara dan Bongkar Fakta di Baliknya

Proses Pemadaman Mobil BYD Terbarak
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA, Banyumas – Insiden munculnya asap dari salah satu unit mobil listrik BYD Seal di Palmerah, Jakarta Barat, pada 13 Mei 2025 memicu kekhawatiran publik mengenai keselamatan kendaraan listrik di Indonesia.

GAC Perkenalkan AION UT: Mobil Listrik Stylish yang Bisa Tempuh 500 Km Hanya Sekali Isi Daya di GIIAS Semarang 2025

Peristiwa yang terjadi pada pukul 04.18 WIB ini menyoroti pentingnya investigasi menyeluruh terhadap teknologi mobil listrik, termasuk sistem baterai yang digunakan.

Dalam konteks meningkatnya tren penggunaan kendaraan ramah lingkungan, kasus ini menjadi sorotan utama karena menyangkut salah satu produsen mobil listrik terkemuka dunia, yakni BYD.

Deretan Mobil Listrik Canggih Mejeng di GIIAS Semarang 2025, Ada yang Dibanderol Mulai Rp300 Jutaan!

Namun, penting untuk memahami bahwa insiden ini tidak serta-merta mencerminkan keseluruhan performa dan kualitas dari seluruh lini produk BYD.

Oleh karena itu, penjelasan resmi dari pihak perusahaan menjadi sangat krusial untuk meredam spekulasi dan memberikan informasi akurat kepada publik.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, angkat bicara mengenai kejadian tersebut.

Nyaris Terbakar! Truk di SPBU Banjarnegara Keluar Api, Petugas Damkar Sigap Padamkan Kobaran

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan temuan sementara, penyebab munculnya asap diduga berasal dari korsleting (short circuit) yang memicu overheating pada baterai bertegangan rendah (low voltage battery).

"Jadi, dari temuan saat ini, yang kami temukan itu adalah terjadi short circuit yang menyebabkan asap dan diduga berasal dari faktor luar, sehingga itu yang menyebabkan overheating low voltage battery," kata Zhao dikutip dari Antara pada Kamis (22/5/2025).

Ia juga memberikan penjelasan lebih lanjut untuk memudahkan pemahaman masyarakat.

"Low voltage battery itu, kalau diilustrasikan ke dalam kendaraan ICE, itu kayak kalau kita lagi starter kendaraan," ia menambahkan.

Zhao mengindikasikan bahwa faktor eksternal seperti perubahan suhu ekstrem dapat memicu gejala seperti asap, bau menyengat, dan suara tidak normal dari kendaraan listrik.

Halaman Selanjutnya
img_title