Mobil Esemka Digugat Warga, Jokowi Terseret! Benarkah Janji Mobil Nasional Cuma Jadi Mimpi di Siang Bolong?

Gugatan terhadap Mobil Esemka mengejutkan publik
Sumber :
  • YouTube/B Otomotif

VIVA, BanyumasMobil Esemka sempat mencuri perhatian publik saat pertama kali diperkenalkan sebagai kendaraan nasional karya anak bangsa.

Info! Jadwal SIM Keliling Kabupaten Banjarnegara dan Simak Persyaratan yang Diperlukan

Sejak awal kemunculannya, Mobil Esemka membawa harapan besar bagi kebangkitan industri otomotif Indonesia.

Banyak yang menganggap bahwa Mobil Esemka akan menjadi simbol kemandirian bangsa dalam teknologi otomotif.

Grand Final Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga, Bupati Fahmi: Saksikan Momen puncak Ajang Paling Bergengsi

Namun, seiring berjalannya waktu, eksistensi Mobil Esemka semakin jarang terlihat, baik di jalanan maupun dalam pemberitaan.

Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari dunia otomotif nasional. PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen Mobil Esemka, digugat oleh seorang warga Solo bernama Auva Lukmana.

Kebakaran Melanda Bangunan Produksi Gula Kelapa di Cilongok, Banyumas Langsung Evakuasi Damkar

Gugatan ini bukan hanya ditujukan kepada perusahaan, namun juga turut menyeret Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai pihak tergugat.

Auva menyatakan bahwa dirinya mengalami berbagai kendala saat mencoba membeli Mobil Esemka tipe Bima untuk keperluan bisnis.

Ia merasa proses pembelian sangat tidak transparan dan jauh dari janji-janji yang pernah disampaikan pemerintah.

Dalam gugatannya yang telah didaftarkan secara resmi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Auva menuntut ganti rugi sebesar Rp300 juta.

Sebagai produk yang dipromosikan dengan semangat nasionalisme, Mobil Esemka dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi publik.

Dukungan Presiden Jokowi terhadap Mobil Esemka dahulu dianggap sebagai bentuk nyata komitmen negara terhadap industri dalam negeri. Namun, ketidakhadiran kendaraan ini di ruang publik menimbulkan pertanyaan besar.

Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube B Otomotif, disebutkan bahwa SMK memang sempat mengikuti ajang pameran otomotif dan memamerkan varian seperti Bima EV.

Meski begitu, kehadiran Mobil Esemka tetap terkesan sporadis dan tidak merata di seluruh wilayah.

Dengan adanya gugatan hukum ini, masa depan Mobil Esemka kembali menjadi sorotan.

Apakah merek ini akan mampu menjawab kekecewaan publik dan memperbaiki layanan serta distribusinya?

Atau justru semakin terpuruk di tengah persaingan dengan produk luar dan merek lokal baru seperti kerja sama Polytron dengan merek internasional dalam menghadirkan mobil listrik?

Perjalanan Mobil Esemka masih panjang. Namun satu hal yang pasti, masyarakat kini lebih kritis dalam menilai janji-janji besar, termasuk dalam hal mewujudkan kendaraan nasional yang benar-benar hadir dan bermanfaat untuk rakyat