Nenek 72 Tahun di Wonogiri Tewas Terpanggang Saat Bakar Sampah Setelah Terjebak Api

Ilustrasi Lokasi kebakaran di Desa Sumberejo, Wonogiri
Sumber :
  • pexel @Ensiha Digital

Minem (72) di Wonogiri tewas terpanggang api saat membakar sampah di pekarangan rumah. Suami korban sempat minta tolong, namun nyawa sang nenek tak terselamatkan

Dua Wanita Muda Ditangkap Usai Gondol Emas 101 Gram di Toko Tempatnya Bekerja, Polisi Beberkan Motif Utang

Viva, Banyumas - Peristiwa tragis menimpa seorang warga lanjut usia di Wonogiri, Jawa Tengah.

Minem, 72 tahun, meninggal dunia setelah mengalami luka bakar serius akibat terjebak api saat membakar sampah di belakang rumahnya.

Tewas di Rumah Sendiri, Pengusaha Gadai di Semarang Dibunuh Nasabahnya

Kejadian ini terjadi di Dusun Jambangan RT 03 RW 07, Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

Menurut keterangan Kepala Desa Sumberejo, Sulardi, korban dikenal rajin membersihkan pekarangan rumah.

Bank Jateng Ungkap Langkah Antisipasi Usai Sopir Bobol Rp10 Miliar Merupakan Dana ATM se Wonogiri

Dikutip dari akun Instagram @wonogirikita, Sulardi mengatakn Awalnya korban bersih-bersih pekarangan belakang rumahnya.

Informasi dari warga, memang sregep (rajin) membersihkan sampah. Dalam sepekan bisa sampai tiga kali.

Saat kejadian, Minem ditemani sang suami, Suwito (77), yang sudah lanjut usia dan sulit berjalan.

Korban kemudian membakar tumpukan sampah yang mayoritas berisi daun kering.

Tidak disangka, api mendadak membesar dan dengan cepat mengepung korban yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Melihat istrinya terjebak kobaran api, Suwito berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Beberapa tetangga segera datang dan berusaha memadamkan api.

Setelah api berhasil dipadamkan, Minem dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi luka bakar parah di sekujur tubuh. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Sulardi menjelaskan Korban segera dibawa ke rumah sakit, tapi akhirnya meninggal karena luka bakar serius.

Informasinya korban juga punya sakit asma, kemungkinan juga menghirup asap di lokasi. Kejadian ini sontak membuat warga sekitar geger dan berduka.

Pasalnya, Minem dikenal sebagai sosok yang rajin, ramah, dan aktif dalam kegiatan sehari-hari. Banyak tetangga merasa kehilangan atas peristiwa naas ini.

Tragedi ini sekaligus menjadi peringatan penting bagi masyarakat terkait bahaya membakar sampah, terutama di musim kemarau saat kondisi lingkungan kering dan rawan terbakar.

Api kecil bisa dengan cepat berubah menjadi kobaran besar, apalagi bila tidak diawasi dengan baik.

Pemerintah desa juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan tidak membakar sampah sembarangan.

Sebagai alternatif, masyarakat bisa memanfaatkan metode pengolahan sampah ramah lingkungan seperti komposting atau pengumpulan ke TPS.

Kisah Minem di Wonogiri meninggalkan pesan mendalam bahwa aktivitas sederhana seperti membakar sampah pun bisa berujung tragis bila tidak dilakukan dengan pengawasan dan kesiapan yang memadai