Target Gagal! Pembangunan Pasar Induk Kroya Cilacap Tersendat Diduga Gara Gara Dana APBN Macet
- pexel @NIC LAW
Proyek Pasar Induk Kroya gagal rampung sesuai target September 2025 akibat kendala APBN. Pedagang masih bertahan di pasar darurat, berharap pencairan dana segera terealisasi
Viva, Banyumas - Harapan masyarakat Kroya untuk segera memiliki pasar induk modern kembali tertunda. Pembangunan Pasar Induk Kroya, yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), gagal mencapai target penyelesaian pada September 2025 akibat kendala pencairan dana.
Sejak awal, pasar ini digadang-gadang menjadi sentra perdagangan terbesar di Cilacap, bahkan berpotensi menampung pedagang dari lima kabupaten di sekitarnya.
Namun, proyek yang seharusnya selesai tahun ini tersendat karena masalah pembayaran subkontraktor yang belum tuntas. Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi PDI Perjuangan, Yoga Dwi Sambodo, menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi perhatian serius.
Menurutnya, pembangunan pasar harus segera dipercepat karena menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat.
Dikutip dari akun Instagram @infocilacap.id, Yoga mengataan Harusnya September ini sudah selesai. Tapi ada kendala pembayaran di sub-sub kontraktor sehingga macet tidak berjalan.
Untuk mencari solusi, Yoga menjalin komunikasi intens dengan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, yang duduk di Badan Anggaran DPR RI. Dengan posisinya, Kaisar diharapkan bisa membantu mempercepat pencairan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Yoga menambahkan Mas Kaisar punya koneksi di Banggar, sehingga semoga selalu menindaklanjuti agar Pasar Kroya segera terealisasi.
Pasar Induk Kroya dinilai sangat vital karena perputaran uangnya diperkirakan akan berkontribusi besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cilacap. Sayangnya, hingga kini para pedagang masih harus bertahan di Pasar Darurat Karamangu.
Kondisi pasar darurat jauh dari layak. Banyak kios berdinding kayu yang sudah rapuh, bahkan sebagian sering dilanda banjir.
Tidak sedikit pedagang gulung tikar karena akses pembeli terbatas. Sebagian terpaksa membuka kios di rumah masing-masing, meski ruang usaha sangat terbatas.
Banyak toko mainan dan baju yang seharusnya menempati ruko layak, tapi kini harus berjualan di kios yang kebanjiran.
Ia menegaskan, dirinya akan terus mengawal percepatan pembangunan. Pasar Induk Kroya adalah tulang punggung perekonomian Cilacap. Semoga APBN segera cair agar pembangunan cepat selesai. Dengan kondisi ini, masyarakat dan pedagang berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret.
Penyelesaian Pasar Induk Kroya bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi ribuan keluarga yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas perdagangan di pasar tersebut