Kisah Bharat Jain: 40 Tahun Mengemis, Kini Jadi Pengemis Terkaya Dunia Dengan Harta Rp 14 Miliar

Bharat Jain, pengemis terkaya dunia
Sumber :
  • pexel @Timur Weber

Bharat Jain, pengemis asal Mumbai, dijuluki pengemis terkaya dunia. Selama 40 tahun mengemis, ia berhasil mengumpulkan aset Rp14 miliar, apartemen, dan toko sewaan

Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Indonesia Disebut Jadi Kekuatan Baru Sepak Bola Dunia

Viva, Banyumas - Di balik kesibukan dan hiruk pikuk kota besar, ada kisah luar biasa dari seorang pria yang awalnya tampak sederhana di jalanan Mumbai, India. Dialah Bharat Jain, sosok yang mendapat julukan sebagai pengemis terkaya di dunia berkat perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.

Lahir dari keluarga serba kekurangan, Jain tidak pernah merasakan pendidikan formal. Sejak kecil, hidupnya diwarnai kesulitan ekonomi. Bahkan, untuk sekadar makan sehari-hari saja keluarganya harus berjuang keras. Kondisi itulah yang akhirnya mendorongnya turun ke jalan dan mulai mengemis, bukan karena pilihan, melainkan karena kebutuhan.

Terungkap! Mumifikasi Tertua di Dunia Ternyata dari Indonesia Berusia 12 Ribu Tahun, Bukan Mesir

Aktivitas tersebut perlahan menjadi rutinitas yang ia jalani lebih dari empat dekade. Selama sekitar 40 tahun, Jain bekerja sebagai pengemis penuh waktu. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan hingga 12 jam di jalanan Mumbai.

Meski terdengar menyedihkan, hasil yang diperoleh ternyata sangat mengejutkan. Menurut laporan Z News India, penghasilannya mencapai sekitar Rp11,1 juta hingga Rp13,8 juta per bulan. Angka ini bahkan lebih besar daripada gaji karyawan pemula di India.

4 Weton Perlu Berhati-hati Sebelum Masuk 40 Tahun, Ada Apa?

Dengan ketekunan dan kecerdikan dalam mengelola uang, ia mampu mengubah nasib keluarganya. Jain kini memiliki kekayaan yang ditaksir mencapai Rp14 miliar.

Dari hasil mengemis, ia membeli dua apartemen di Mumbai senilai sekitar Rp2,6 miliar, yang menjadi tempat tinggal nyaman bagi istri, dua anak, ayah, dan saudaranya. Selain itu, ia juga memiliki dua toko di kawasan Thane yang disewakan, menghasilkan pemasukan pasif sekitar Rp5,5 juta per bulan.

Halaman Selanjutnya
img_title