Target Gagal! Pembangunan Pasar Induk Kroya Cilacap Tersendat Diduga Gara Gara Dana APBN Macet

Ilustrasi Pembangunan Pasar Induk Kroya tersendat
Sumber :
  • pexel @NIC LAW

Proyek Pasar Induk Kroya gagal rampung sesuai target September 2025 akibat kendala APBN. Pedagang masih bertahan di pasar darurat, berharap pencairan dana segera terealisasi

Universitas Udayana Bali Diduga Habiskan Rp1,37 Miliar APBN untuk Babi Guling, Masuk Akal? Begini Hitungan Wargenet

Viva, Banyumas - Harapan masyarakat Kroya untuk segera memiliki pasar induk modern kembali tertunda. Pembangunan Pasar Induk Kroya, yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), gagal mencapai target penyelesaian pada September 2025 akibat kendala pencairan dana.

Sejak awal, pasar ini digadang-gadang menjadi sentra perdagangan terbesar di Cilacap, bahkan berpotensi menampung pedagang dari lima kabupaten di sekitarnya.

Rencana Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahun 2026 Sebesar Rp 335 Triliun

Namun, proyek yang seharusnya selesai tahun ini tersendat karena masalah pembayaran subkontraktor yang belum tuntas. Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi PDI Perjuangan, Yoga Dwi Sambodo, menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi perhatian serius.

Menurutnya, pembangunan pasar harus segera dipercepat karena menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat.

Heboh! Universitas Udayana Bali Diduga Habiskan Rp1,37 Miliar untuk Babi Guling dari APBN Dari Tahun 2022 Sampai 2024

Dikutip dari akun Instagram @infocilacap.id, Yoga mengataan Harusnya September ini sudah selesai. Tapi ada kendala pembayaran di sub-sub kontraktor sehingga macet tidak berjalan.

Untuk mencari solusi, Yoga menjalin komunikasi intens dengan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra, yang duduk di Badan Anggaran DPR RI. Dengan posisinya, Kaisar diharapkan bisa membantu mempercepat pencairan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum.

Halaman Selanjutnya
img_title