Geger di Gowa! Oknum TNI Praka S Meletuskan Senjata di Bank BUMN Nyaris Tembak Intel Kodim
- pexel @Specna Arms
Insiden penembakan di bank BUMN Gowa bikin geger. Oknum TNI Praka S meletuskan senjata laras panjang, tapi peluru hanya mengenai dinding. Kini kasusnya ditangani Kostrad
Viva, Banyumas - Suasana mencekam terjadi di salah satu bank BUMN Cabang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 26 September 2025.
Seorang oknum TNI aktif berinisial Praka S meletuskan senjata api laras panjang yang dibawanya hingga menimbulkan kepanikan.
Beruntung, peluru hanya mengenai dinding dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto, membenarkan insiden tersebut.
Ia menjelaskan, peristiwa terjadi saat Praka S membawa senapan laras panjang ke dalam area bank. Pada momen itu, senjata sempat diarahkan ke badan anggota intel Kodim.
Namun, laras berhasil ditangkis ke atas sehingga letusan peluru hanya mengenai dinding bank.
“Alhamdulillah, kondisi anggota kami baik-baik saja. Tembakan tidak mengenai sasaran karena sempat ditangkis,” ujar Letkol Heri kepada wartawan yang dikutip dari Viva.
Setelah kejadian, petugas Kodim 1409 Gowa segera melumpuhkan Praka S dan mengamankannya ke kantor Kodim.
Di sana, ia diperiksa untuk memastikan asal kesatuan dan maksud tindakannya membawa senjata ke fasilitas publik. Belakangan terungkap bahwa Praka S adalah prajurit aktif dari Satuan Infanteri 3 Kostrad.
Kodim 1409 Gowa kemudian berkoordinasi dengan Divisi Infanteri 3 Kostrad untuk menyerahkan proses hukum lebih lanjut kepada pihak yang berwenang, yakni Denpom (Detasemen Polisi Militer).
Hingga kini, motif di balik tindakan nekat Praka S belum terungkap. Saat ditanya apakah pelaku mengalami gangguan mental atau stres, Dandim menyebut pihaknya tidak dapat memastikan.
“Selebihnya kami serahkan ke satuannya untuk diperiksa lebih mendalam,” tegasnya.
Pihak bank yang menjadi lokasi insiden belum memberikan keterangan resmi terkait dampak psikologis maupun kerugian akibat kejadian tersebut.
Insiden ini memicu perhatian masyarakat, terutama karena melibatkan prajurit aktif yang membawa senjata laras panjang ke area sipil.
Namun, koordinasi cepat antara Kodim 1409 Gowa dan Kostrad membuat situasi tetap terkendali.
“Hubungan dan koordinasi kami dengan divisi sangat baik. Begitu ada kejadian, langsung kami komunikasikan, dan yang bersangkutan segera dijemput untuk diproses lebih lanjut,” jelas Letkol Heri